Notification

×

Iklan

Iklan

Pasca Pembunuhan Akibat Beda Dukungan Pilkades, Kapolsek Onanrunggu Kumpulkan Para Calon

2 Okt 2019 | 18:47 WIB Last Updated 2019-11-10T13:26:23Z
Kapolsek Onanrunggu, AKP.Wilson Hrianja
SAMOSIR,GREENBERITA.com- Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Piilkades) di Kabupaten Samosir yang akan dilaksanakan secara serentak pada 31 Oktober 2019 nanti diseluruh desa yang melaksanakannya beberapa waktu lalu memakan korban. Terakhir, akibat perdebatan tentang beda calon yang didukungnya masing-masing, Rumapea bunuh Rumapea di Desa Hutarihit, Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara pada Jumat, (23/8/2019).

Pembunuhan sesama marga akibat perdebatan calon yang dukungnya berbeda di pilkades desanya ini dibenarkan oleh Kapolres Samosir melalui Kasat Reskrim Polres Samosir, AKP. Jonser Banjarnahor ketika dikonfirmasi greenberita.com pada Minggu, (25/8/2019) yang lalu.

"Benar, telah terjadi pembunuhan pada Jumat, (25/8/2019) lalu di Desa Hutarihit, Kecamatan Nainggolan. Korbannya adalah Sundung Rumapea yang dibunuh oleh dua pelaku bermarga Rumapea yaitu Dorlan Rumapea dan Lamboi Rumapea. Menurut keterangan pelaku, motif pembunuhan selain karena dipengaruhi minuman tuak juga akibat diduga percekcokan ketika berdebat tentang dukungan kepala desa yang berbeda antara kedua pelaku dan korban," ujar Jonser Banjarnahor.

Menyikapinya, Kapolres Samosir melalui Kapolsek Onanrunggu AKP. Wilson Harianja melakukan upaya preventif dan pendekatan dengan cara mengumpulkan para calon kepala desa diwilayah hukumnya yaitu Kecamatan Nainggolan dan Onanrunggu.
Upaya itu pun tak pelak dipuji banyak pihak karena dapat meredam situasi yang tidak kondusif khususnya dilokasi terjadinya pembunuhan tersebut.

"Pasca kejadian pembunuhan akibat beda dukungan pada pilkades itu, kami langsung mengambil inisiatif dengan mengumpulkan para calon kepala desa didua kecamatan yang menjadi wilayah hukum polsek Onanrunggu sebagai upaya preventif dan menjaga kondusifitas menjelang pilkades nanti," ujar AKP. Wilson Harianja ketika dikonfirmasi greenberita.com pada Rabu, (2/10/2019)

Menurutnya, ada 9 desa di Kecamatan Nainggolan dan 11 desa di Kecamatan Onanrunggu yang melaksanakan pilkades pada 31 Oktober ini. "Semua calon kepala desa itu kami kumpulkan dimasing-masing kecamatan pada bulan September 2019 lalu. Kami sampaikan supaya jangan karena pilkades ini kita saling menyakiti yang seama marga, marhula-hula maupun na marboru," tambah Wilson.

Polsek Onanrunggu pun menggandeng para muspika seperti Camat Nainggolan dan Onanrunggu serta pihak TNI serta para tokoh masyarakat sehingga bisa saling bersinergis.

"Bahkan pihak penyelenggara yaitu P2KD yang menyelenggarakan pilkades didua kecamatan itupun kami kumpulkan untuk bicara dari hati ke hati untuk bersama menahan diri dan menjga kondusifitas," tambahnya.

Psca pertemuan bersama tersebut, menurut Kapolsek Onanrunggu yang lama bertugas diwilayah Polda Aceh ini, kondusifitas dan kenyamanan kembali terjaga sehingga tidak ada lagi laporan atau kabar yang negatif dan meresahkan warga di Kecamatan Nainggolan dan Onanrunggu.
Dan pihaknya pun meningkaatkan intensitas patroli disekitar wilayah yang melaksanakan pilkades.

(gb-fet)