Notification

×

Iklan

Iklan

Warga Mengeluh, Sudah Jam 8.30 Wib Namun Kantor Kades Ini Masih Tutup

26 Jun 2019 | 21:26 WIB Last Updated 2019-11-10T14:05:43Z
Kantor Desa Parlondut Masih Tutup Pada Saat Jam Kerja
PANGURURAN,GREENBERITA.com- Pelayanan yang tepat waktu disebuah kantor desa mejadi sebuah kebutuhan penting warga saat ini. Apalagi, saat ini besarnya anggaran desa yang telah dikucurkan oleh Pemerintahan Presiden Jokowi seharusnya semakin meningkatkan kualitas kerja serta disiplin waktu kerja bagi Kepala Desa dan aparatnya.
Namun,hal ini tidak terjadi bagi Desa Parlondut, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Ketika wartawan greenberita.com tiba di Kantor Desa Parlondut pada Rabu, (26/6/2019) sekira pukul 08.30 Wib, namun Kantor Desa ini belum buka dan belum melayani warga.
Bahkan bendera yang seharusnya ada dipasang disetiap kantor pemerintahantidak tampakdi desa ini, serta pintu kantor masih dalam keadaan digembok.
Ketika hal tersebut dikonfirmasi kepada kepala Desa Parlondut, Torop Sitanggang melalui selulernya, sang kepala desa menyatakan hal itu tidak seperti biasanya.
"Biasanya mereka tepat waktu masuk kantor, baru kali ini seperti itu," ujar Torop Sitanggang, tanpa memberitahu kenapa sebagai Kepala Desa tidak hadir lebih dahulu.
Waktu Kerja, Kantor Desa Parlondut Digembok
Salah seorang warga yang hendak mengurus keperluannya kekantor Desa Parlondut mengaku bahwa para aparat desa memang tidak tepat waktu berkantor.
"Memang aparat desa dikantor desa ini sering terlambat berkantor, kami menyesalkan itu " ujar AS kepada greenberita.com.

Dari pengamatan wartawan, sampai pukul 09.Wib ditunggu, aparat desa tetap belum juga datang berkantor.

Sebelumnya, hal tentang jam kantor telah dikonfirmasi kepada Camat Pangururan, Dumosch Pandiangan, yang mengaku bahwa jam kerja diseluruh kantor pemerintahan termasuk kantor desa adalah jam 08 Wib sampai 16 Wib setiap Senin sampai Jumat.

"Jam kerja desa sama dengan kantor pemerintahan lainnya, yaitu jam 08 sampai 16 Wib. Kami apresiasi laporan media ini, dan kami berjanji akan memanggil kepala desanya serta akan melakukan pembinaan sesuai dengan fungsi kami sebagai fungsi pembinaan, dan hal seperti ini juga telah kami lakukan pembinaan kepada Kades Sianting-anting sebelumnya yang juga diberitakan media," ujar Dumosch Pandiangan ketika dikonfirmasi greenberita.com pada Kamis,(9/5/2019) melalui selulernya.

Sebelumnya juga diberitakan, di Desa Sitoluhuta, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara,masih jam kerja, namun Kantor Desa Sitoluhuta ini justru tidak melayani warga bahkan ditutup dengan gembok.
Ketika itu wartawan greenberita.com tiba di Kantor Desa Sitoluhuta sekitar jam 14.55 Wib  pada Kamis, (20/6/2019) guna melakukan investigasi lapangan, tampak kantor telah tutup dan digembok serta tidak ada satupun petugas perangkat desa disana.
Ketika hal tersebut dikonfirmasi kepada kepala Desa Sitoluhuta Idris Sitanggang melalui selulernya, sang kepala desa justru menyatakan hal itu disengaja.

"Sudah bubar kami tadi semua (dari kantor) dan memang disengaja itu. Saya memang yang menyuruh (menutup kantor) itu," ujar Kades Sitoluhuta Idris Sitanggang ketika itu.

(gb-pardo)