Notification

×

Iklan

Iklan

Warga Keluhkan Kerja Transport PT. BRP Yang Asal-Asalan

25 Jun 2019 | 11:11 WIB Last Updated 2019-11-10T13:35:26Z
PANGURURAN,  GREENBERITA.com - Pengerjaan pengorekan alur tanohponghol yang berada di Kecamatan Pangururan yang terkesan asal-asalan membuat resah warga yang berada di sepanjang pinggir jalan mulai dari simpang empat HKBP Bolon hingga Parbaba.

Pasalnya, kotoran yang bertumpahan dari truk pengangkut tanah tanpa tutup membuat abu berterbangan ke rumah warga sehingga menimbulkan penyakit batuk warga disana khususnya anak anak hingga orang dewasa.

Pantauan media pada Selasa 25/6/2019, limbah tanah yang berasal dari alur Tano Ponggol yang selanjutnya dibawa kelokasi perkantoran Parbaba, oleh pihak menejemen PT. PT. BRP sepertinya tidak diatur kepada para supir tronton agar tidak mengotori jalanan sehingga diduga melanggar SOP,  akibatnya sepanjang jalan tanah berceceran dilintas utama lingkar samosir dan dikhawatirkan mengganggu pengguna jalan khususnya para wisatawan yang menaiki roda dua.

Keluhan ini disampaikan masyarakat yang berada di sepanjang jalan raya, khususnya di Desa Pardugul, Pangururan.

"Hal ini tidak boleh dibiarkan, jangan seenaknya mereka lewat dari jalan ini dan membiarkan tanah berceceran sepanjang jalan tanpa memikirkan kenyamanan dan keselamatan warga pengguna jalan raya lainnya. Harusnya mereka itu sadar, mereka itu bekerja harus sesuai dengan SOP yang ada dan menjaga kebersihan lingkungan, jangan pancing kekesalan dan kemarahan masyarakat sekitar ini, " ujar Fernando Sitanggang, salah satu pemerhati lingkungan ketika dikonfirmasi media ini pada Selasa, (25/6/2019).

Menurutnya, dengan banyaknya tanah berceceran sepanjang jalan akan merusak keindahan Samosir sebagai lokasi wisata yang sangat indah lingkungannya.
"Juga jalan yang licin akibat tanah lumpur berserakan akan membahayakan pengguna jalan khususnya wisatawan yang menggunakan sepeda motor, " tambah Sitanggang.

Ketika hal tersebut dikonfirmasi kepada petugas lapangan K3  PT. BRP bermarga Simbolon, mengaku segera memerintahkan  petugasnya untuk mengutip lumpur yang berserakan dijalan.

"Ya pak, ini kita sudah perintahkan anggota kita kelapangan agar mengutip limbah tanah alur tanoponggol supaya dibersihkan yang berceceran di sepanjang jalan raya sampe ke Parbaba," cetusnya.
(green-rel)