Notification

×

Iklan

Iklan

IGD RS.Hadrianus Keluhkan Layanan Puskesmas Sitiotio

19 Jun 2019 | 18:51 WIB Last Updated 2019-11-10T13:31:30Z
Petugas IGD. RS.Hadrianus Sinaga Sedang Lakukan Pelayanan Kepada Pasien
PANGURURAN,GREENBERITA.COM - Dokter jaga IGD RS. Hadrianus Sinaga menyampaikan keluhannya kepada pelayanan perawat Puskesmas Sitiotio kepada pasien yang dirujuknya.

Hal itu disampaikan Dr. Pasu Theresia Tarigan ketika dikonfirmasi greenberita.com terkait pasien yang dirujuk dari Puskesmas Sitiotio ke RS. Hadrianus Sinaga, Pangururan dan langsung ditinggalkan perawat Puskesmas Sitiotio pada Rabu, (19/6/2019).

"Pasien yang mereka rujuk kesini harusnya dipastikan sudah ditangani dengan baik dan diserah terima dengan baik baru meninggalkan pasien yang dibawanya, " ujar Dr. Pasu.

Kejadian ini bermula ketika Risda Simbolon, ibu empat anak, Warga Desa Cinta Maju Kecamatan Sitio-tio, Kabupaten Samosir Sumatera Utara, dirujuk ke Ruang ICU RSUD Hadrianus Pangururan, Samosir, Rabu (19/6/2019).

Dia berharap cepat ditangani dokter karena sudah lelah akibat kurang darah, namun langsung ditinggalkan perawat yang membawanya dari Puskesmas Sitiotio.

"Dang tahan be ahu (enggak tahan aku)", ujarnya dengan dialek Bahasa Batak.

Risda mengatakan, sudah empat hari jatuh sakit. Lalu berobat ke Puskesmas Sitio-tio Samosir, hingga akhirnya dirujuk ke RSUD Hadrianus Rabu 19 Juni Pagi hari karena tidak kuat menahan rasa sakit.

Risda mengaku mengalami vertigo dan lemah akibat sakit dan kekurangan darah yang dideritanya.

Tampak anak laki-lakinya tidak bisa berbuat apa, selain hanya mengusuk kepala ibunya yang mulai ditumbuhi uban itu.

Sedangkan ayahnya sibuk mencari air hangat dan makan siang untuk minuman istrinya karena terus merintih hingga membuat anaknya kebingungan.

Risda mengaku telah menjalani pemeriksan dari petugas medis di rumah sakit pemerintah itu pada Pukul 11.00 WIB. Namun, mereka tidak tahu harus kemana selanjutnya apalagi tidak ada bimbingan dari perawat yang mendampinginya dari Puskesmas Sitiotio karena langsung pulang.

Usai pemeriksaan, mereka dianjurkan menemui dokter neuro berkaitan dengan penyakit yang dideritanya.
Pasien Risda Simbolon tampak meringis kesakitan dutemani suaminya bermarga Pandiangan

Karena tidak ada petugas perawat yang mendampinginya dari Puskesmas Sitiotio untuk mendaftar ke Poliklinik RS.Hadrianus Sinaga sampai akhir jam pendaftaran, sehingga pasien tidak bisa ditangani dokter spesialis neurologi.

Sementara itu, staf medis IGD RS. Hadrianus Sinaga berinisial MS juga menyesalkan sikap perawat Puskesmas Sitiotio yang bekerja tidak sesuai tupoksinya.

"Seharusnya yang mendampingi adalah Bidan Desa yang mengantar Risda tadi pagi. Ketika kami contohnya mengantarkan pasien yang dirujuk ke Medan dari RS.Hadrianus, kami tidak bisa meninggalkan pasien yang kami bawa sebelum serah terima dan diijinkan staf medis RS yang dituju itu pulang. Tadinya kami berharap perawat yang mendampingi melakukan pendaftaran ke poliklinik bagian neurologi, karena kami pun sedang sibuk melayani pasien lain dan keluarga pasien sedang membelikan makanan kepada pasien tersebut, tapi ternyata perawat itu langsung pulang," ujarnya.

(gb-ferndt)