Notification

×

Iklan

Iklan

Tidak Ada Biaya, Bayi Kembar Bermarga Siahaan "Tertahan" di RS

15 Mei 2019 | 10:31 WIB Last Updated 2019-11-10T13:31:30Z
Sabdia Siahaan, kakak Johan Siahaan
SIANTAR, GREENBERITA.com– Pasangan suami istri (pasutri) Johan Siahaan dan Vera boru Tobing kini tengah dilanda cemas. Terutama Johan Siahaan, sebagai kepala rumah tangga ia kini pusing karena ketiadaan uang untuk menebus biaya persalinan istri yang telah memberinya bayi kembar, dua pekan lalu.

Informasi diperoleh, Vera melahirkan anak keempatnya di Rumah Sakit (RS) Tiara Pematangsiantar, sekitar dua pekan lalu. Wanita berusia 40 tahun itu melahirkan bayi kembar. Satu perempuan dan satu laki-laki. Namun kini, pasutri itu merasa takut.

“Kami belum tanya berapa biaya keseluruhan. Sejak tanggal 2 (Mei) sudah di rumah sakit,” ujar Sabdia Siahaan, kakak Johan,  Selasa (14/3/2019).

Sabdia menuturkan, hingga tanggal 7 Mei, biaya yang harus mereka bayarkan sekitar Rp6,5 juta.

“Mungkin sekarang sudah bertambah lah itu. Sekarang nggak tahu lagi berapa biayanya,” ujar Sabdia.

Sementara, pasutri asal Desa Nagojor, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, Simalungun, itu pun tidak memiliki pekerjaan tetap. Mereka hanya sebagai buruh tani.

“Hanya panjar Rp1,5 juta lah yang kami kasih kemarin,” ucap Sabdia.

Sabdia mengatakan, mereka sudah berupaya mengumpulkan bantuan dari seluruh keluarga. Namun, bantuan itu tetap tidak mencukupi.

“Kami takut. Kami nggak bisa bayar. Semakin lama di rumah sakit, semakin besar lah bayarannya. Sepeser pun nggak ada uang kami,” keluhnya seperti yang dilansir dari siantar.bentengtimes.com.

Sabdia berharap, ada orang dermawan yang mau membiayai perawatan bayi kembar itu.

“Bayinya pun lahir prematur. Masih butuh perawatan,” katanya. (rel-marsht)