Pada aksinya melalui Kordinator Aksi yang melakukan orasi, meminta Kapolri maupun Kapolda untuk melakukan pencopotan Kapolres Samosir dari jabatannya.
"Kami melakukan aksi damai ini sesuai Undang Undang RI Nomor 9/1998 tentang Kemerdekaan penyampaian pendapat dimuka Umum. Kami mau menyampaikan beberapa kasus yang mengemuka seperti kasus pencurian 6 Desember 2018 yang terjadi di dinas Pemberdayaan Perempuan, Anak, Masyarakat dan Desa (PPAMD) dan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PERA-KPP), Kabupaten Samosir, dengan total kerugian 165 juta serta pembalakan Hutan Tele yang tangkap lepas hingga kini belum terungkap, juga kasus pengaduan masyarakat (Dumas) yang tidak tau sampai dimana penanganannya," ujar Koordinator Aksi Jansen Sidabutar.
Lemahnya penegakan supremasi hukum diwilayah hukum polres samosir, serta lambannya penanganan kasus menjadi sorotan para wartawan dan LSM.
Penyampaian aspirasi damai itu diterima oleh Wakapolres Samosir Kompol C.H. Simanjuntak, didampingi Kabag Ops Polres Samosir Kompol Bernad Naibaho.
(green-ft)
