Notification

×

Iklan

Iklan

IWO Dari Berbagai Daerah Kecam Aksi Kekerasan Oknum Polisi Di Peringatan May Day

1 Mei 2019 | 21:00 WIB Last Updated 2019-09-19T07:00:39Z
Sosialisasi Pencegahan Kekerasan
JATIM, GREENBERITA.com Ikatan Wartawan Online (IWO) dari berbagai daerah memprotes dugaan aksi kekerasan yang dilakukan oleh oknum polisi terhadap insan pers di Bandung, saat meliput acara Hari Buruh Internasional atau May Day, Rabu (1/5/2019).

Ketua dan Pengurus IWO Cabang Sumenep sangat mengecam peristiwa tersebut. Dan menuntut agar secepatnya diusut tuntas. "Kami sangat mengecam tindakan oknum polisi yang telah melakukan tindakan kekerasan pada aksi Mau Day tadi," ujar Trisno Surya, Ketua Iwo Cabang Sumenep.
Senada dengan yang diatas, ditempat berbeda Ketua IWO Karawang, Ega Nugraha juga berharap kasus ini bisa diusut tuntas.

Menurut Ega Pasal 8 Undang Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers menyatakan, dalam menjalankan profesinya jurnalis mendapat perlindungan hukum.

Tindakan kekerasan terhadap jurnalis tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun.

“Kami berharap kasus ini segera diusut,” tandas Ega.

Para anggota IWO yang mengecam Aksi Kekerasan
Seperti pada pemberitaan sebelumnya, dua wartawan yakni fotografer media Tempo Prima Mulia dan jurnalis freelance, Iqbal Kusumadireza diduga dipukul oleh polisi saat sedang meliput peringatan hari buruh internasional yang berpusat di Gedung Sate, Bandung.

Reza mengungkapkan sekitar pukul 11.30 WIB , ia dan Prima berkeliling sekitar Gedung Sate untuk memantau kondisi pergerakan massa buruh yang akan berkumpul di Gedung Sate, seperti yang dilansir dari JurnalFaktual.com

Saat tiba di Jalan Singaperbangsa, sekitar Dipatiukur, Bandung mereka melihat ada keributan antara polisi dengan massa yang didominasi berbaju hitam-hitam. Mereka juga mengaku melihat massa berbaju hitam tersebut dipukuli oleh polisi.
(rel-angga)