Notification

×

Iklan

Iklan

Warga Berkaus Jokowi Dikeroyok, BPN Dukung Polisi Proses Pelaku

3 Apr 2019 | 14:34 WIB Last Updated 2019-11-10T13:26:23Z
Direktur Advokasi dan Hukum BPN Prabowo-Sandiaga, Sufmi Dasco Ahmad | instagram
JAKARTA, GREENBERITA.com - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendukung pihak kepolisan untuk mengusut para pelaku yang melakukan pengeroyokan terhadap warga yang menggunakan kaus bergambar Jokowi.

Kubu 02 itu juga mendukung pihak kepolisian memproses pelaku bila memang terbukti pelaku merupakan pendukung Prabowo-Sandiaga.

"Kalau memang itu terjadi di kubu 02, hal-hal seperti ini tidak bisa ditolerir. Pak Prabowo dan Pak Sandi selalu berbicara bahwa kampanye itu harus damai, di dunia nyata dan tidak hoax di dunia maya," kata Direktur Advokasi dan Hukum BPN Prabowo-Sandiaga, Sufmi Dasco Ahmad kepada wartawan, Rabu (3/4/2019).

Peristiwa itu terjadi di Jl Jogja KM 11 tepatnya di depan SDN Krendetan, Kecamatan Bagelen pada Selasa (2/4). Polisi menyebut pelaku adalah peserta kampanye Prabowo-Sandiaga yang hari itu digelar di Lapangan Kemiri.

Saat kejadian, korban yang bernama Yuli Wijaya (28) tengah mengatur lalu lintas karena di lokasi tersebut digunakan sebagai jalur keluar masuk kendaraan proyek pertambangan batu andesit. Polisi menyebut korban mengenakan kaus bergambar Jokowi.

Menurut pengakuan korban kepada polisi, pelaku pengeroyokan yang merupakan peserta kampanye Prabowo-Sandiaga mengenakan atribut GPK (Gerakan Pemuda Kabah). Dasco sendiri menyatakan kubu Prabowo-Sandiaga mendukung proses hukum yang dilakukan pihak kepolisian.

"Mempersilakan penegak hukum memproses apabila memang benar dari 02 dan mendukung penuh proses penegakan hukum tersebut," ata anggota Komisi III DPR yang membidangi hukum itu.

Seperti diberitakan, Yuli mengalami luka sobek dan memar akibat pengeroyokan massa yang disebut polisi sebagai peserta kampanye Prabowo-Sandiaga di Purworejo. Ia menyebut konvoi rombongan massa pendukung Prabowo tiba-tiba mendekati dirinya yang saat kejadian memakai kaus bergambar Jokowi.

"Mereka memaksa saya melepas baju, gambar Jokowi," kata Yuli dikutip dari detikcom, Rabu (3/4).

Belum sempat melepas kaus bergambar capres nomor urut 01 itu, kata Yuli, tiba-tiba para pelaku langsung mengeroyoknya. Dirinya saat itu dia tak bisa melawan dan hanya pasrah tak berdaya.

"Mau tak lepas sudah nggak sempet, mereka sudah mukul keroyokan. Mau melawan nggak bisa, mereka mukul dari depan, samping, belakang. Teman saya yang lain coba ngalang-ngalangi dan kena pukul juga," ucapnya. (dtc/G5)