Notification

×

Iklan

Iklan

Selama 19 Tahun Sampah Plastik Bungkus Mi Instan Ini Tak Terurai di Lautan, Ini Buktinya

9 Apr 2019 | 11:18 WIB Last Updated 2019-11-10T13:35:27Z
Foto sampah plastik bungkus Indomie bertuliskan Dirgahayu 55 Tahun Indonesiaku ditemukan di Pantai Sendang Biru di selatan Kabupaten Malang, Jawa Timur, viral di media sosial.sumber: Akun twitter @selfeeani
GREENBERITA.com - Bermula dari tempat sampah di rumah kita, sampah plastik memenuhi daratan hingga lautan. Plastik yang tak mudah terurai itu membuat ekosistem terganggu. Sampah plastik bikin pusing semua pihak.

Laut kita penuh dengan plastik. Memang, kita secara teratur terpapar dengan gambar dan cerita tentang paus dan penyu mati tersedak sampah plastik di laut. Plastik di laut jelas merupakan sebuah masalah tapi apa solusinya?

Di permukaan, tampak jelas bahwa plastik harus dikurangi atau bahkan dihilangkan dari sumbernya. Sekitar 90 persen plastik di laut berasal dari 10 sungai, delapan di antaranya di Asia. Indonesia adalah negara penghasil plastik terbesar kedua sesudah Cina, disusul Filipina, Thailand, dan Vietnam.

Dilansir dari nationalgeographic.grid.id, Baru-baru ini, foto sampah plastik bungkus Indomie bertuliskan "Dirgahayu 55 Tahun Indonesiaku" yang ditemukan di Pantai Sendang Biru di selatan Kabupaten Malang, Jawa Timur, viral di media sosial.

Foto sampah plastik itu ramai diperbincangkan karena diduga berusia sekitar 19 tahun. Foto tersebut diunggah oleh Fianisa Tiara Pradani, pemilik akun Twitter @selfeeani. Beberapa jam kemudian, postingan itu menuai banyak perhatian warganet. Bahkan, Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti juga merespons dengan me-retweet melalui akun Twitter @susipudjiastuti.

Dalam postingan itu, mahasiswa semester VIII Program Studi Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya (UB) itu menuliskan bahwa sampah plastik bungkus Indomie itu sudah berusia sekitar 19 tahun. Hal itu ditunjukkan dengan tulisan 55 Tahun Dirgahayu Indonesiaku yang tertera di bungkus plastiknya. Sementara itu, pada 2019 ini Indonesia akan merayakan HUT ke-74.

Fia mengatakan, sampah itu ditemukan saat mengambil sampel air dan sedimentasi di Sendang Biru bersama teman-temannya. "Menemukannya itu sudah selesai ambil sampel air, nunggu surut. Ada sampah banyak, ya sudahlah, sekalian bersihin sampah," kata mahasiswa angkatan 2015 itu melalui sambungan telepon, Minggu (7/4/2019) malam. "Masak saya penelitian tidak bersihin sampah juga. Pikir saya seperti itu. Ambil-ambillah sampah plastiknya," lanjutnya kemudian.

Menurut Fia, sampel itu untuk penelitian skripsi yang menganalisis makro dan mikro plastik. "Tadi pengambilan sampel yang ketiga. Maret saya sudah ke sana, Februari bahkan sudah survei," katanya. Meski begitu, Fia menilai bahwa kondisi sampah di Pantai Sendang Biru tidak sebanyak di pantai-pantai lain.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang Made Arya Wedhantara belum bisa dimintai tanggapan terkait sampah plastik bungkus Indomie itu. "Itu sebenarnya Dinas Lingkungan Hidup. Nanti saya telepon lagi. Saya masih ada acara," katanya. Plt Bupati Malang M Sanusi juga belum merespons ketika dihubungi untuk diminta tanggapan soal sampah di pantai. (rel-marsht)