Notification

×

Iklan

Iklan

Jika Memungkinkan, Presiden Joko Widodo Akan ke Sibolga

16 Mar 2019 | 10:28 WIB Last Updated 2019-03-16T03:28:41Z
Presiden Joko Widodo saat berada di Pasar Ikan Modern (PIM) Muara Baru Jakarta Utara
MEDAN, GREENBERITA.com - Pasca peristiwa ledakan bom yang terjadi di Sibolga beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo kemungkinan akan mengunjungi Sibolga, Sumatera Utara.

"Ya nanti kita lihat kalau waktunya kira-kira memungkinkan, kita lihat lagi," kata Presiden Jokowi di GOR Tengku Rizal Noordin Medan, Sumatera Utara, Jumat (15/3/2019) malam.

Hal itu dikatakan Jolowi, menanggapi rencana kunjungan kerja ke Sibolga termasuk mengunjungi lokasi ledakan bom di daerah itu.

Sebelumnya warga Sibolga, Sumatera Utara, dikagetkan terjadinya ledakan yang diduga bom di Jalan KH Ahmad Dahlan, Gang Sekuntum, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Siboga, Selasa (12/3/2019).

Presiden Joko Widodo memerintahkan aparat kepolisian untuk menindak tegas pelaku bom di Sibolga, Sumatera Utara (Sumut), sekaligus jaringan teroris yang berperan di dalamnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Ji-Expo Kemayoran Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2019), mengapresiasi kinerja Densus 88 Antiteror Polri yang berhasil menangkap terduga teroris di Sibolga, Sumatera Utara.

Jokowi dengan tegas meminta agar aparat kepolisian menindak pelaku jaringan teroris yang masih tersisa. "Saya sudah sampaikan, sebuah tindakan yang tegas terus menerus tanpa henti dan kita harapkan segera semuanya bisa terungkap," katanya.

Kepala Negara meminta kepolisian menangkap seluruh kelompok teroris yang kemungkinan masih tersisa dan berkeliaran.

Menurutnya, apabila kelompok tersebut tidak segera ditangkap maka akan membahayakan keamanan masyarakat.

"Kita harapkan ke depan ini lebih dikembangkan lagi sehingga sel-sel yang masih tersisa yang belum ketemu bisa ditemukan karena bisa berbahaya bagi negara ini, keamanan negara kita, kalau masih ada teroris-teroris yang masih menyimpan bom seperti itu," tandasnya.

Ia ingin agar tidak ada lagi sel-sel dari jaringan teroris tersisa di Tanah Air.

"Ke depan ini lebih dikembangkan lagi sehingga sel-sel yang masih tersisa yang belum ketemu bisa ditemukan," pungkas Jokowi. (Ant)