Notification

×

Iklan

Iklan

Akibat Kabut Asap di Riau Ribuan Warga Terserang ISPA

26 Feb 2019 | 14:08 WIB Last Updated 2019-11-10T13:35:09Z
PEKANBARU, GREENBERITA.com - Peristiwa kebakaran hutan dan lahan menyebabkan kabut asap akibatnya Ribuan warga yang berada di Provinsi Riau terserang Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)

Dilansir dari MCNews.ID, Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Nazir, Selasa (26/2/2019) mengatakan warga yang paling banyak terserang ISPA berada di Kota Dumai.

"Paling banyak menderita Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) 2.199 orang, pneumonia ada tujuh orang, asma 52 orang, iritasi mata 58 orang, dan iritasi kulit 28 orang," urainya.

Kemudian di Kabupaten Bengkalis ada warga terkena ISPA 247 orang, asma 15, pneumonia 4, iritasi mata 24, dan iritasi kulit 13. Warga yang menjadi korban asap di Kabupaten Rohil sebanyak 42 orang terkena ISPA, asma 4, mata 8, dan iritasi kulit 16.

Tim krisis kesehatan dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau menuju Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, membawa bantuan untuk warga yang terpapar asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Riau sudah berstatus Siaga Darurat Karhutla sejak 19 Februari hingga delapan bulan ke depan.

Kebakaran lahan gambut terus membara, terutama di daerah pesisir. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau menyatakan Karhutla terjadi sejak Januari hingga Februari 2019, luasnya sudah mencapai 1.136 hektare.

BMKG Stasiun Pekanbaru menyatakan citra satelit Terra Aqua pada Selasa pagi pukul 06.00 WIB menunjukkan ada 23 titik panas yang jadi indikasi awal Karhutla di Riau.

Titik panas tersebar di Bengkalis ada 5 titik, Indragiri Hilir 2, Pelalawan 8, Siak 7, dan Dumai 1.

Titik panas dengan tingkat keakuratan di atas 70 persen, atau benar-benar titik api kebakaran ada 14 titik. Lokasinya di Bengkalis 3 titik, Pelalawan 7, dan Siak 4. (rel-marsht)