Notification

×

Iklan

Iklan

Walikota Siantar pada High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah: Lakukan Intervensi Kendalikan Inflasi

3 Jul 2025 | 14:19 WIB Last Updated 2025-07-03T07:28:28Z

 

Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn menyerahkan piagam penghargaan kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Pematangsiantar


GREENBERITA.com- Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn menyerahkan piagam penghargaan kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Pematangsiantar, sebagai Lembaga Terkontributif dalam Pengendalian Inflasi, Pengembangan UMKM, dan Perluasan Digitalisasi. 


Penghargaan tersebut diserahkan Wesly dan diterima Kepala KPw BI Pematangsiantar Muqorobin, setelah pembukaan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Pematangsiantar, di Lantai 4 KPw BI Pematangsiantar, Jalan Adam Malik, Kamis (03/07/2025) pagi.


Wesly dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada TPID Kota Pematangsiantar yang telah berusaha keras untuk mengendalikan inflasi tetap terjaga. Namun, katanya, harus tetap bekerja keras dan sudah menjadi tugas bersama untuk terus memantau perkembangan harga, terutama harga pangan; serta melakukan koordinasi dan pengecekan harga barang di pasar. Tujuannya, agar pengendalian harga dapat dipantau secara kontiniu. 


"Lakukan intervensi dengan cek gudang-gudang penyimpanan bahan pokok, sidak pasar, dan kegiatan lain yang dapat mengendalikan inflasi di Kota Pematangsiantar ini," kata Wesly.


Wesly menerangkan, dengan adanya HLM TPID, diharapkan dapat lebih memperkuat koordinasi, sinergi, dan komitmen bersama dalam rangka menjaga tingkat inflasi, sebagai salah satu prasyarat pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkesinambungan.


Menurutnya, semakin terkendalinya inflasi hingga triwulan ketiga tahun 2025, merupakan hasil sinergi pengendalian inflasi di Kota Pematangsiantar yang semakin solid, seiring didukung berbagai program yang semakin intensif dan terarah antar jajaran pemerintah daerah, dalam mengawal pengendalian inflasi di Kota Pematangsiantar. 


"Untuk itu saya berharap, koordinasi dan sinergi antar instansi yang telah terjalin baik melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah dapat dipertahankan bahkan lebih ditingkatkan lagi," tukasnya.


Harapan lainnya, HLM tersebut bisa menjadi wadah koordinasi untuk menentukan langkah-langkah antisipasi yang perlu dilakukan guna mengendalikan inflasi di Kota Pematangsiantar. Juga memberikan informasi berkenaan dengan kebijakan langkah-langkah ke depan yang harus diambil. Serta menciptakan langkah-langkah atau program kegiatan yang dapat mengantisipasi gejolak harga, ketersediaan pasokan pangan dan kelancaran distribusi, serta mendorong peningkatan kerjasama antar daerah.


"Selamat mengikuti High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kota Pematangsiantar," kata Wesly.


Sebelumnya, Kepala KPw BI Pematangsiantar Muqorobin dalam sambutannya mengatakan HLM TPID digelar tiga bulan sekali untuk membahas upaya pengendalian inflasi. 


Muqorobin menerangkan, untuk Periode Juni 2025 Kota Pematangsiantar mengalami deflasi -0,18 persen (month to month/mtm). Sedangkan Provinsi Sumut periode yang sama juga mengalami deflasi sebesar -0,19 persen (mtm), dan inflasi nasional 0,19 persen (mtm). 


Secara tahunan, di periode Juni 2025 Kota Pematangsiantar inflasi 3,15 persen (year on year/yoy). Sementara Provinsi Sumut di periode yang sama, Provinsi Sumut mengalami inflasi 1,25 persen (yoy) dan secara nasional inflasi 1,87 persen (yoy). 


Lebih lanjut Muqorobin menerangkan, deflasi disebabkan harga-harga barang di pasar cenderung stabil. Apalagi saat ini merupakan puncak banyaknya stok beras.


"Ini kabar baik. Sentra beras sedang panen dan diprediksi harga beras masih akan stabil," sebut Muqorobin, seraya menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto agar pangan benar-benar dijaga.


Muqorobin yakin, hingga akhir tahun target inflasi Kota Pematangsiantar sebesar 2,5 persen bisa tercapai. 


Muqorobin juga mengatakan, untuk mengendalikan inflasi, kabupaten/kota di wilayah kerja KPw BI Pematangsiantar, yaitu Pematangsiantar, Simalungun, Batubara, Tanjungbalai, Asahan, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu, dan Labuhanbatu Selatan, telah berkomitmen saat HLM TPID di Parapat beberapa bulan lalu. Salah satunya, dengan program Pekarangan Lestari. 


"Jadi, mengendalikan inflasi bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga masyarakat. Masyarakat bisa menanam bahan pangan di pekarangan rumah, seperti cabai," terang Muqorobin.


Kemudian, hilirisasi dan kerja sama antar daerah.


Turut memberikan sambutan, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Pematangsiantar Jurist Precisely Sitepu SH MH, yang menerangkan Peran Kejaksaan dalam Kegiatan TPID. Juga Mayor Inf Prawoto yang mewakili Dandim 0207/Simalungun dan Kasat Reskrim Polres Pematangsiantar AKP Sandi Riz Akbar STrK SIK MH.


Acara dirangkai penyerahan piagam penghargaan dari Pemko Pematangsiantar kepada KPw BI Pematangsiantar sebagai Lembaga Terkontributif dalam Pengendalian Inflasi, Pengembangan UMKM, dan Perluasan Digitalisasi. Piagam diserahkan langsung oleh Wesly dan diterima Muqorobin.


Kemudian penyerahan Memorandum of Understanding (MoU) TPID Kota Pematangsiantar kepada Koperasi Rezeki Halal Barokah Pematangsiantar sebagai 

Mitra Kerja TPID dalam Pengendalian Inflasi. 


Rurut hadir, dari Perum Bulog Kantor Cabang Pematangsiantar, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Pematangsiantar Agustina Dwiana Paripurnaningrum SSi MM, Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Pematangsiantar Nova Juliana Sianturi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdako Pematangsiantar Zainal Siahaan SE MM, sejumlah pimpinan OPD Pemko Pematangsiantar, Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Horas Jaya (PHJ) Bolmen Silalahi, dan mewakili Koperasi Rezeki Halal Barokah Pematangsiantar Hj Nita Maulida Damanik SE.***(Gb-Hardinal05)