Notification

×

Iklan

Iklan

Viral Video Dugaan Pelaku Penculikan Anak di Lumban Suhi-suhi Toruan, Polres Samosir Tegaskan Tak Benar

1 Feb 2025 | 19:14 WIB Last Updated 2025-02-01T12:29:31Z

 

Korban Diduga Penganiayaan di Desa Lumban Suhi dirawat di RSUD Hadrianus Sinaga (31/1) photo ist/gb





GREENBERITA.com -- Beredarnya video seorang pria yang diamankan warga di Desa Lumban Suhi-suhi Toruan Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir, memicu spekulasi di media sosial tentang dugaan penculikan anak. 


Namun, pihak Polres Samosir dengan tegas bahwa informasi tersebut tidak benar.


Hal tersebut dibenarkan Kapolres Samosir melalui Pjs Kasi Humas Bripka Vandu P. Marpaung kepada media.


Dirinya menyampaikan bahwa video yang viral di media sosial dan grup WhatsApp tersebut bukanlah kasus penculikan, melainkan dugaan tindak pidana penganiayaan.


“Dalam laporan polisi yang dibuat oleh korban ES, kejadian sebenarnya adalah dugaan tindak pidana penganiayaan, bukan penculikan seperti yang tersebar di media sosial,” ujar Bripka Vandu, Sabtu,(01/02/2025).


Berdasarkan laporan yang diterima dari Pejabat Sementara Kanit SPKT Polres Samosir, Bripka Hermanto Pardede, peristiwa dugaan tindak pidana penganiayaan tersebut terjadi pada hari Kamis,(30/1/2025) sekitar pukul 15.00 WIB di Desa Lumban Suhi-suhi Dolok Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir. 


Korban, seorang perempuan pelajar SMA berinisial ES, bertemu dengan pacarnya, HH (22) Masyarakat Kecamatan Onan Runggu Kabupaten Samosir, di sebuah ladang setelah pulang sekolah.


"Dalam pertemuan itu, HH meminjam ponsel ES dan mengeceknya hingga baterainya habis. Ketika ES meminta ponselnya kembali, HH menolak. Terjadi cekcok yang berujung pada dugaan tindakan kekerasan, di mana HH mencekik dan mendorong ES hingga jatuh ke parit," ujar Bripka Vandu Marpaung.


Mendengar teriakan ES, warga sekitar datang, sementara HH melarikan diri. Warga kemudian berhasil mengamankan HH dan membawa korban bersama terlapor ke Polres Samosir untuk melaporkan kejadian tersebut.


Bripka Vandu P. Marpaung menambahkan bahwa HH saat dibawa ke Polres Samosir langsung diamankan oleh polisi.


Saat HH dibawa Ke Polres Samosir terpantau lemah dan terdapat luka dibagian wajah selanjutnya Piket SPKT Polres Samosir membawa terlapor ke Rumah Sakit Umum Hadrianus Sinaga Untuk Mendapat Perawatan.



"Namun, karena video penangkapannya diberi keterangan yang keliru, muncul anggapan bahwa HH adalah pelaku penculikan anak namun kenyataannya adalah dugaan Pelaku Penganiayaan," tegas Bripka Vandu.



Dalam Video Viral tersebut, terlihat berada di desa Lumban suhi-suhi toruan Kecamatan Pangururan saat Terlapor HH diamankan dan hendak akan dibawa ke Polres Samosir.



“Kami mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dan menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. Klarifikasi dari kepolisian sangat penting agar tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat,” tutupnya.



Saat ini, Polres Samosir masih memproses laporan tersebut sesuai hukum yang berlaku.


 (Gb-riswan11)