Kegiatan sosialisasi ROW pembangunan transmisi SUTT 150 kV Blang Pidie - Tapak Tuan yang digelar PLN UPP SBU 1/foto : ist
GREENBERITA.com-Aceh || Proses pembangunan transmisi SUTT 150 kV Blang Pidie - Tapak Tuan yang dilakukan PLN UIP SBU melalui UPP SBU 1 akhirnya
memasuki proses Sosialisasi Pengumuman Hasil Inventarisasi ROW (Right of Way) untuk jalur yang dilintasi oleh jaringan pada 19-20 Maret 2024.
Progress ini diharapkan sebagai langkah positif dalam mempercepat COD (Commercial on Date) dan menginterkoneksikan jaringan listrik di Provinsi Aceh. Kegiatan itu sendiri dihadiri masyarakat yang dilintasi jaringan transmisi tersebut.
Kegiatan sosialisasi ini digelar di 2 kecamatan yaitu Kec. Mangging yang terdiri dari 5 Desa serta Kec. Setia yang juga terdiri dari 5 Desa.
Selain itu, hadir pula pihak Muspika (Musyawarah Pimpinan Kecamatan) serta tokoh masyarakat di 2 kecamatan tersebut.
Sementara PLN UPP SBU 1 sebagai direksi pekerjaan yang diwakili oleh PIC Pekerjaan Pembebasan Lahan Tapak Tower dan ROW yaitu Khairul Fahreda selaku JOF Pembebasan Lahan dan ROW dan Ade Nofrizal selaku JOF Pembebasan Lahan dan ROW menjelaskan bahwasanya pelaksanaan sosialisasi berjalan lancar dan aman.
Manager PLN UPP SBU 1 Bondan Pakso Dandu mengatakan, dengan terlaksananya kegiatan Sosialisasi ini diharapkan semangat PLN untuk segera memperkuat sistem kelistrikan di Provinsi Aceh dapat terealisasi dengan maksimal.
Terpisah, GM PLN UIP SBU Hening Kyat Pamungkas menjelaskan, kegiatan sosialisasi ini sangat perlu dilaksanakan sebagai bagian dari regulasi yang harus dilaksanakan oleh PLN.
"Selajn itu, juga sebagai tahap dialog antara masyarakat dengan PLN untuk mewujudkan sinergisitas yang baik antara masyarakat dan BUMN" harapnya.
Sementara, Kasidatun Kejaksaan Negeri Aceh Barat Daya Puji Rahmadian yang konsisten melakukan pendampingan menjelaskan, Muspika dan Stakeholder akan terus mendukung kegiatan sosialisasi PLN hingga pelaksanaan pekerjaan selesai.
"Tentu dengan selesainya PSN ini akan memperbaiki sistem kelistrikan di Provinsi Aceh," tegasnya. (Aa)
