Notification

×

Iklan

Iklan

Satu Lagi Korban Banjir Bandang Bakara Humbahas Ditemukan Tewas, 10 Orang Masih Hilang

4 Des 2023 | 12:24 WIB Last Updated 2023-12-04T05:24:57Z

 

Satu Lagi Korban Banjir Bandang Bakara Humbahas Ditemukan Tewas, 10 Orang Masih Hilang 



GREENBERITA.com - Setelah melakukan pencarian di hari ketiga kejadian, Tim SAR gabungan berhasil menemukan satu lagi korban banjir dan longsor di Desa Simangulampe, Kecamatan Bakti Raja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara (Sumut) pada Sabtu (2/12/2023).


Korban ditemukan meninggal dunia, sementara 10;orang lainnya masih dalam pencarian.


"Benar, (ditemukan) satu lagi korban dalam keadaan meninggal dunia," kata relawan PMI Humbahas Jibes Lumban Batu kepada greenberita.


Jasad korban yang ditemukan seorang nenek bernama Op Eva br Sinambela ditemukan sekitar pukul 08.25 WIB di bawah bebatuan disebelah Hotel Senior. Korban telah dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga.



Menurutnya, penyebab banjir bandang belum dapat dipastikan namun berdasarkan video yang diterima greenberita, diduga ada penebangan hutan diarea Hulu.


"Kalau dari video itu, diduga ada Penebangan Hutan di daerah Hulu," jelasnya.


Sementara itu, Kapolres Humbahas AKBP Hary Ardianto mengatakan pihaknya juga turut serta melakukan pencarian para korban. Sebanyak 80 personel polisi dikerahkan.


"Kami sudah turun ke lokasi dari tadi malam kejadian dan pagi ini kita maksimalkan 80 anggota Polri membantu evakuasi baik material longsoran maupun mencari korban," kata Hary.



Adapun identitas 10 korban yang masih dinyatakan hilang adalah:


1. Pintar Simanullang

2. Juni Silaban

3. Adriano Silaban

4. Tiamin Sinambela

5. Lasroha Simanullang

6. Kriston Siregar

7. Desman Sihombing

8. Op. Gomgom

9.  Br Banjar

10. Br Simanjuntak


Setelah Sihotang, Banjir Bandang Berlumpur juga Terjang Desa Simangulappe Bakara Humbahas 



Sebelumnya diberitakan setelah menghantam Kenegrian Sihotang di Kabupaten Samosir, banjir bandang berlumpur bercampur kayu kembali menerjang masyarakat di bibir Kawasan Danau Toba lainnya.



Banjir Bandang disertai longsor lumpur juga meluluh-lantakkan Desa Simangulappe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), pada Sabtu dini hari malam (2/12/2023).


Akibatnya sejumlah rumah, sekolah, hotel, dan restoran, dilaporkan mengalami kerusakan parah. Bahkan, sejumlah orang yang bermukim di Desa tersebut dilaporkan masih menghilang.


Seorang relawan PMI yang berdomisili di lokasi kejadian Jibes Lumban Batu mengatakan, peristiwa nahas tersebut terjadi saat masyarakat sekitar sedang tertidur terlelap, sehingga sebagian besar penduduk tidak menyadari datangnya peristiwa tersebut.


“Terjadi tadi malam dan berlanjut hingga dini hari. Warga sekitar sedang tertidur, wajarlah sudah dini hari”, terang Jibes Lumban Batu.


Dilaporkan yang hilang 16 orang akibat longsor tersebut dan puluhan rumah warga tertimbun batu dan lumpur, bahkan ada yang rata dengan tanah.


“Korban jiwa belum ada ditemukan dan masih pencarian, 4 orang sudah ditemukan dalam keadaan hidup dan saat ini petugas dan masyarakat sedang berusaha mencari para korban yang masih hilang lainnya”, ujarnya.



"Delapan orang merupakan warga setempat, sementara 4 orang lagi dilaporkan merupakan karyawan salah satu hotel yang ada di sana," jelasnya.


Alat berat dari pemerintah daerah dan BPBD serta Tagana dan Personil Polda Sumut beserta perlengkapannya sudah berada di lapangan untuk melakukan pertolongan kepada warga yang mengalami bencana.


Adapun rumah yang dilaporkan rata dengan batu adalah rumah warga:


1. Ramses Simanullang

2. Marlon Simanullang 

3. poskesdes

4. A.Sogun Simanullang 

5. Danni Situmorang 

6. Desman Sihombing 

7. Lasro Simanullang 

8. Hotel dan Homestay rusak parah

9. Lambok     Simanullang (Kepala Desa)

10. Sekolah SD

11. Op. Rolando Simanullang 

12. T sinaga

13. A.Parasian Sinaga

14. Rapael Simanullang


Tampak peristiwa longsor itu mengakibatkan tumpukan batu-batu besar bercampur lumpur serta perkayuan yang tergerus dari perbukitan sekitar tampak bertebaran disekitar rumah penduduk yang tertimpa.



(Gb-Ferndt01)