Dalam aksi lanjutan ini, para jurnalis meminta Polres Karawang segera merilis penetapan tersangka, berikut menahannya, termasuk penegakan supremasi hukum terhadap oknum pejabat tersebut, yang juga salah satu terlapor dalam kasus tersebut.
Berbeda dengan sebelumnya, aksi kali ini digelar di Bundaran Ramayana Karawang. Selain orasi dan membentang spanduk, para jurnalis ini pun mendengungkan surat terbuka untuk Kapolres Karawang.
Salah satu orator, yang juga Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Karawang, Ega Nugraha, mengatakan, aksi tersebut dilakukan karena sampai hari ini, sudah lewat satu pekan dari pelaporan, belum ada rilis resmi dari Polres Karawang terkait penetapan tersangka.
"Kami meminta Kapolres untuk segera merilis secara resmi terkait penetapan tersangka," ujar Ega.
Selian rilis penetapan tersangka, sambung Ega, para jurnalis yang tergabung dalam FJK ini juga mendesak dan memberikan dukungan Polres Karawang untuk penegakan supremasi hukum terhadap salah satu terlapor, yakni oknum pejabat Pemkab Karawang.
"Kami disini memberikan dukungan moril kepada Bapak Kapolres Karawang untuk menegakkan supremasi hukum terhadap oknum pejabat berinisial A. Kami percaya, Bapak Kapolres Karawang dan jajarannya bekerja profesional dan menempatkan hukum berdiri tegak, runcing atas dan bawah," ucapnya.
(Gb-ferndt/reel)
