Notification

×

Iklan

Iklan

Program 'Pangula Nature,' Bupati Samosir Serahkan 350 Ton Pupuk Organik Kepada 70 Poktan

12 Agu 2022 | 20:53 WIB Last Updated 2022-08-12T13:53:52Z
GREENBERITA.com- Guna mewujudkan pertanian selaras alam, Bupati Samosir luncurkan program "Pangula Nature" di 6 Kecamatan se-Kabupaten Samosir pada Jumat, 12 Agustus 2022.

Program Pangula Nature ini merupakan terobosan baru dalam meningkatkan hasil dan kesejahteraan petani di Kabupaten Samosir dan dilaunching Bupati Samosir, Vandiko Timotius Gultom di Desa Sinaga Uruk Pandiangan, Kecamatan Nainggolan. 

Launching ditandai dengan pencacahan bahan pupuk organik oleh Bupati Samosir yang merupakan salah satu bahan baku pupuk organik serta penyerahan 350 ton pupuk organik kepada 70 kelompok tani (Poktan). 

"Pemberian pupuk organik ini dilakukan Bupati Samosir sebagai bukti kepedulian terhadap pengembangan pertanian di Kabupaten Samosir," ujar Vandiko Gultom. 

Secara simbolis, Bupati Samosir bersama Wabup dan Wakil Ketua DPRD Samosir Pantas Marroha Sinaga menyerahkan bantuan pupuk kepada 3 kelompok tani, masing-masing mendapat 5 ton.

"Pola Pangula Nature ini dilakukan untuk peningkatan kesejahteraan petani dan menciptakan sistem pertanian yang ramah lingkungan. Petani melalui kelompok tani akan  dibina membuat pupuk dan pestida organik, sehingga petani tidak lagi tergantung dengan pupuk kimia yang semakin langka," jelas Vandiko Gultom.

Sementara itu, Plt. Kadis Ketapang dan Pertanian Kabupaten Samosir, Tumiur Gultom menjelaskan Pangula Nature merupakan tindak lanjut kerjasama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Medan dan Universitas Nomensen. Untuk pola tanam serentak akan dijalin kerjasama dengan  BMKG. 

"Selain itu, dibutuhkan peran tokoh adat mengkaji kearifan lokal, termasuk kapan menabur benih, ritual kearifan lokal yang tidak menyalahi kepercayaan. Pengembangan pertanian juga akan dikemas menjadi sebuah eko dan agrowisata dalam pengembangan pariwisata di Kabupaten Samosir," jelas Dr Tumiur Gultom. 

Pangula Nature dengan Motto "Bertani Selaras Alam" dilakukan dengan terobosan, membina dan mendampingi petani dalam Pembuatan dan pemakaian pupuk dan pestisida organik, pengaturan pola tanam serentak dengan kajian ilmiah dan kearifan lokal, pembuatan dan penggunaan pakan organik, pembentukan kelompok tani peduli api. 

(Gb-ferndt01/rel)