Notification

×

Iklan

Iklan

Putri Khairunnisa, Perempuan Pertama Yang Terpilih Menjadi Ketua Umum DPP KNPI

13 Jul 2022 | 09:36 WIB Last Updated 2022-07-13T02:36:00Z


JAKARTA.GREENBERITA.com-
Putri Khairunnisa, perempuan pertama ditetapkan sebagai Ketua Umum DPP KNPI melalui hasil Kongres ke-XVI Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI ) di Ancol, Jakarta, Jumat (8/7/2022).


Pengangkatan ini menjadi hari yang penuh sejarah bagi organisasi induk kepemudaan tersebut.


Sebab untuk pertama kalinya dalam sejarah, perempuan terpilih menjadi orang nomor satu DPP KNPI.


Putri Khairunnisa merupakan kader KNPI yang sedang menempuh Pasca Sarjana Kajian Ketahanan Nasional di Universtas Indonesia (UI).


Setelah melalui serangkaian persidengan Pleno, ketua sidang membacakan keputusan sidang, dengan menetapkan Khairunnisa sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) KNPI masa bhakti periode 2022-2025.


"Semoga saya akan membawa keceriaan bagi KNPI dalam memajukan bangsa. Bukan ketua yang matang pagi, mentah sore,” ujar Nissa pada pidato kemenangannya


Mantan Miss Asia Indonesia 2017 berdarah Minahasa, Sulawesi Utara ini bukanlah sosok baru di KNPI. Dia terlibat aktif mengurus dan mengabdi di KNPI.


Selain itu, ia juga pernah menjadi Ketua Umum Institute of Democracy and Education (IDE) Indonesia.


Bicara pemimpin muda wanita dari tanah Minahasa, tentu saja langsung mengingatkan pada tokoh multidimensional, pahlawan Nasional yakni Maranda Walanda Maramis.


Putri Khairunissa, perempuan cemerlang yang penuh dedikasi, patut di akui saat ini ia sedang tengah berada pada puncak menara gading. 


Sebab secara sah secara aklamasi, Kongres menunjuknya sebagi Ketua Umum DPP KNPI tiga tahun kedepan.


Ini merupakan rekor yang terbilang langka. Dan tentu saja yang di nanti-nantikan oleh kaum perempuan lainnya.


Ketika ditemui wartawan, Nisa menyatakan dirinya siap bersinergi dan mencari ruang dialog dengan pihak-pihak yang berselisih silang, sehingga KNPI kembali satu. 


“Penting kita untuk segera duduk bersama, menemunukan jalan penyatuan. Dialog yang benar-benar substansial,” ujarnya di sekitaran Who Casablanca, Senin (11/7/2022).


Dia menegaskan, konsolidasi bukan seremoni yang sekedar bawa cuaca formalitas semata, tidak bersifat insidental, panggung narsis bagi segelintir orang yang ingin tampil pansos (panjat sosial) dunia maya saja. 


“Seperti yang saya katakan, bukan yang matang pagi, mentahnya sore, ini yang buat apupun itu sukar terealisasi” tegasnya.


Perlu diketahui, rangkaian Kongres KNPI XVI Ancol, Jakarta adalah Kongres lanjutan dari Kongres Maluku Utara bulan lalu.  


(Gb-ferndt/rel)