Notification

×

Iklan

Iklan

Kunjungi Water Front City, Kepala BPIW Siap Bersinergi Bangun Infrastruktur Samosir

6 Mar 2022 | 12:50 WIB Last Updated 2022-03-06T05:53:43Z

 



SAMOSIR,SAMOSIRGREEN.com- Wakil Bupati Samosir Drs. Martua Sitanggang, MM menyambut baik kunjungan kerja Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR RI Ir. Rachman Arief Dienaputra, M. Eng beserta rombongan di Kabupaten Samosir, bertempat di Tabo Cottage, Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo, Samosir, Sabtu (5/3/2022). 


Adapun kunjungan kerja Kepala BPIW yang didampingi Staf Ahli Menteri Bidang Keterpaduan Pembangunan Achmad Gani Ghazaly Akman di Kabupaten Samosir kali ini adalah untuk melakukan observasi rencana penataan Kawasan Water Front City Pangururan, dan menyusun kebijakan teknis serta potensi lain yang bisa dikembangkan di Kabupaten Samosir berdasarkan pendekatan pengembangan wilayah.


Pada kesempatan tersebut, Wabup juga menyampaikan Proposal Pembangungan di Kabupaten Samosir, dengan harapan BPIW sebagai badan di Kementerian PUPR, dapat menyampaikan usulan-usulan tersebut demi pembangunan di Kabupaten Samosir sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).


"Saya berharap kunjungan kerja bapak Kepala BPIW dan tim, dapat terjalin sinergitas dan koordinasi antara Pemkab Samosir dan BPIW untuk memaksimalkan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Samosir, " ujar Martua Sitanggang. 


Di akhir pertemuan, Wakil bupati menyampaikan cendera mata berupa ulos dan oleh-oleh tangan khas Samosir.


Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR, RI Ir. Rachman Arief Dienaputra menyampaikan apresiasi atas sambutan Pemkab Samosir atas rencana pembangunan di daerah nya. 


"Melihat antusias Pemkab Samosir, kita siap bersinergi membangun infrastruktur daerah ini," Ujarnya. 



Pagi ini, Minggu (6/3/2022), Kepala BPIW dan Tim meninjau lokasi Pembangunan Water Front City Pangururan, dimana proyek tersebut sudah dilelang di LPSE Kementerian PUPR RI senilai 191 miliar rupiah dan saat ini memasuki tahap evaluasi administrasi. 


(Gb-ferndt01)