Notification

×

Iklan

Iklan

9 Hari 50 Kasus Kejahatan Diungkap Poldasu, 63 Tersangka 5 Ditembak

12 Jan 2022 | 21:41 WIB Last Updated 2022-10-26T06:58:57Z

Ket Foto : Paparan kasus menonjol terkait Curas, Curat, dan Curanmor di Mapolda Sumut.

MEDAN, GREENBERITA.COM
-- Polda Sumut bersama Polres penyangga meliputi Kota Medan, Belawan, Binjai, Deli Serdang, Langkat, Serdang Bedagai, dan Tebing Tinggi, selama 9 hari mulai 2-10 Januari 2022 meringkus puluhan bandit yang meresahkan masyarakat.


Direktur Reskrimum Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, mengatakan diamankannya puluhan bandit karena terlibat aksi curanmor, begal, dan curat yang beraksi di wilayah Kota Medan, Belawan, Sergai, Deli Serdang, Langkat, Tebing Tinggi, dan Binjai.


"Selama sembilan hari Polda Sumut bersama Polres Penyangga berhasil mengungkap 50 kasus kejahatan dengan meringkus 63 tersangka dan 5 terpaksa ditembak karena berusaha melawan," kata Kombes Tatan didampingi Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi dalam pemaparan kasu itu, Rabu (12/1/2022) sore.


Tatan menerangkan, ditangkapnya puluhan pelaku kejahatan itu untuk menjawab keraguan masyarakat karena maraknya aksi begal di Kota Medan serta wilayah penyangga lainnya.


"Dari tangan para tersangka turut disita 16 unit sepeda motor berbagai merek hasil tindak kejahatan, STNK, BPKB, handphone serta barang berharga lainnya," terangnya.


Tatan menambahkan, untuk wilayah hukum Polrestabes Medan paling tinggi dalam mengungkap kasus kejahatan sebanyak 32 perkara dengan 38 tersangka. Kemudian Polres Belawan sebanyak 7 kasus dengan 11 tersangka, Polres Deliserdang sebanyak 4 kasus dengan 4 tersangka.


Selanjutnya, Polres Langkat sebanyak 3 kasus dengan 6 tersangka, Polres Binjai sebanyak 2 kasus dengan 2 tersangka, Polres Sergai sebanyak 1 kasus dengan 1 tersangka dan Polres Tebingtinggi sebanyak 1 kasus dengan 1 tersangka


Menurutnya, para pelaku yang notabenenya berasal dari Belawan, Deli Serdang, Binjai, beraksi di wilayah Kota Medan.


"Puluhan pelaku kejahatan yang ditangkap ini rata-rata terbukti mengkonsumsi narkoba saat menjalankan aksi pembegalan terhadap masyarakat," pungkasnya.


(Gb--Diaz)