Notification

×

Iklan

Iklan

Perawat Christina Simatupang Dianiaya Keluarga Pasien di RS Siloam Palembang

17 Apr 2021 | 00:21 WIB Last Updated 2021-04-16T17:21:05Z

Pelaku yang merupakan keluarga pasien tampak setelah menganiaya Christina Simatupang (Tidak Tampak Dibalik Pintu, red)

GREENBERITA.com
- Rumah Sakit Siloam  Sriwijaya Palembang Sumatera Selatan menyesalkan tindakan kekerasan yang ditujukan kepada salah satu perawatnya.


Kekerasan tersebut terjadi kepada perawat bernama Christina Ramauli Simatupang (28) pada Kamis, 15 April 2021.


Christina Simatupang diduga dianiaya dengan cara di tonjok, ditendang dan dijambak oleh keluarga pelaku ketika sedang merawat pasien yang notabene adalah keluarga pelaku.


Dalam press rilis yang diterima greenberita pada Jumat, 16 April 2021, Direktur RS Siloam Sriwijaya Palembang, dr Bona Fernando mengatakan bahwa b

Kekerasan terhadap tenaga kesehatan adalah tindakan yang tidak dapat ditolerir.


"Tenaga perawat dan kesehatan lainnya merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan. Tenaga kesehatan perlu mendapatkan apresiasi yang tinggi sehubungan dengan fungsinya yang vital dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang baik bagi pasien dan masyarakat yang sehat dan produktif," ujar dr Bona Fernando.


Dalam kesehariannya, RS Siloam Sriwijaya berkomitmen untuk memberikan pelayanan optimal kepada pasien serta berupaya keras untuk menciptakan dan menjaga lingkungan kerja yang aman dan kondusif bagi tenaga kesehatan agar dapat bekerja secara optimal dalam pelayanan kepada pasien.


"Kami dari Siloam Hospitals telah menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kejadian kekerasan yang menimpa perawat kami, serta menindak pelaku kekerasan kepada perawat kami dengan tegas sesuai hukum yang berlaku," pinta dr Bona Fernando.


Tak lupa manajemen rumah sakit ini memohon doa bagi korban kejadian kekerasan terkait.


"Kami menghimbau masyarakat untuk menghargai semua tenaga kesehatan yang berjuang memberikan pelayanan kepada pasien di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya," pungkas dr. Bona Fernando, Direktur RS Siloam Sriwijaya Palembang (gb-ferndt01)