Notification

×

Iklan

Iklan

Aktivis Sumsel Desak Aparat Hukum Ungkap Pelaku Penyiraman Air Keras Kepada Panji

14 Apr 2021 | 16:26 WIB Last Updated 2021-04-14T09:28:25Z

Puluhan Aktivis Sumatera Selatan dari berbagai latar belakang organisasi dan lembaga melakukan Aksi Unjuk Rasa di Bundaran Air Mancur Kota Palembang 

GREENBERITA.com
- Puluhan Aktivis Sumatera Selatan dari berbagai latar belakang organisasi dan lembaga melakukan Aksi Unjuk Rasa di Bundaran Air Mancur Kota Palembang dengan penerapan Protokol Kesehatan yang ketat. Rabu 14 April 2021 sekira pukul 09.30 Wib sampai dengan selesai.


Aksi Gabungan Aktivis Sumsel yang menamakan diri Aliansi Aktivis dan Pemuda Anti Kekerasan ini dilakukan dalam untuk memberikan dukunga Moral kepada Aktivis Senior Sumsel Panji yang beberapa waktu yang lalu menjadi korban penyimaraman air keras oleh Orang Tak Dikenal (OTD).


Dalam Aksinya para Aktivis meminta jajaran Kepolisi Daerah Sumsel untuk segera mengungkap pelaku dan aktor aktor yang terlibat dalam tindakan keji tersebut.


Salim Owner, Ketua Lembaga Evaluasi dan Monitoring Anggaran Negara (LEMAN) Sumsel dalam Orasinya menyatakan bahwa Aksi Solidaritas di bundaran Masjid Agung Palembang hari ini bukan yang terakhir namun baru permulaan.


"Kita akan kawal kasus penganiayaan ini sampai tuntas hingga pelaku dan aktor intelektual penyiraman air keras terungkap," tegas Salim Owner.


Ditempat yang sama Ketua DPD Ormas JPKP Indo Sapri menambahkan kehadiran kami, sebagai bentuk solidaritas terhadap kawan - kawan aktivis, kekerasan terhadap rekan - rekan kontrol sosial tidak boleh terjadi lagi.


"Termasuk baru ini pelaku tindak kekerasan terhadap kawan kita wartawan berhasil dilumpuhkan aparat kepolisian Polres Banyuasin, mengakibatkan pelaku meninggal dunia karena melakukan perlawan dan mengancam keselamatan anggota saat melakukan penangkapan," ungkap Indo Sapri.


Sementara itu Rahmad menanbahkan, ironis Kekerasan dengan menggunakan Air Keras/Cuka Para semangkin sering terjadi di kota Palembang secara khusus dan Sumatera Selatan secara umum dan yang kami sayangkan adalah Korban penyiraman cuka tersebut adalah AKTIVIS Pejuang Demokrasi, Pejuang Anti Korupsi dan Pejuang Agraria.


"Dari Data yang kami himpun sudah empat orang yang menjadi korban penyiraman Cuka Para di Sumatera Selatan ini dan terakhir ini adalah Rekan Kami, Sahabat Kami, Senior Kami,yang merupakan Aktivis 98 yang bernama Panji telah mengalami Kekerasan dengan disiram menggunakan AIR KERAS/ Cuka Para," sebutnya.  


"Maka dengan ini kami Aliansi Aktivis dan Pemuda Anti Kekerasan Mengutuk Perbuatan Biadab tersebut, Perbuatan Tidak Berperikemanusiaan Perbuatan Keji," tegas Rahmad.


Para aktivis meminta Pihak Aparat Penegak Hukum untuk segera Menangkap Pelaku dan Dalang atas Penyiraman Air Keras kepada Saudara Kami Panji dan Permalukan mereka di Muka Umum atas tindakan Biadab Mereka," ujar Aktivis Sandy.


"Aksi ini didukung 59 Lembaga dan Ormas,"  tutup Rahmat Sandy Kepada media. (Gb-ferndt01/rel)