Notification

×

Iklan

Iklan

Dari 167 Anak SD di Samosir, Ternyata 98% Alami Gigi Berlubang

17 Nov 2019 | 20:46 WIB Last Updated 2019-11-17T13:57:00Z
PDGI Samosir Ungkap Gigi Berlubang Pada Anak Jadi Masalah Terbesar
PANGURURAN,GREENBERITA.com- Masalah kesehatan gigi dan mulut pada anak ternyata masih merupakan salah satu komponen yang bermasalah dan harus diperbaiki. Pemeriksaan yang dilakukan di  Desa Hutarihit 167 orang siswa anak SD, ternyata 98 persen mengalami gigi berlubang.

Pemeriksaan yang dilakukan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Samosir dalam rangka bakti sosial Penyuuhan Kesehatan Gigi dan Mulut serta Demonstrasi Sikat Gigi Bersama dan Pencabutan Gigi Susu untuk seluruh siswa kelas I sampai kelas VI diseluruh Desa Hutarihit, Kecamatan Nainggolan yang merupakan wilayah kerja Puskesmas Sirait pada Sabtu, 16 November 2019.

"Dari siswa yang diperiksa sejumlah 167 orang, disimpulkan 98 persen mengalami karies atau gigi berlubang serta gigi susu berlapis juga dialami 40 persen dari siswa tersebut," ujar drg. S.T.T Subarta Sagala, Ketua PDGI Samosir.

Gigi berlubang pada anak dapat menyebabkan terganggunya tumbuh kembangnya akibat ketidak mampuan sang anak untuk mengkonsumsi makanan karena rasa sakit yang berlebihan dan berkepanjangan sehingga prestasi belajar menurun. "Asupan gizi pun akan berkurang sehingga mengganggu tumbuh kembangnya serta kemampuan anak untuk belajar menurun. Sedangkan untuk orang dewasa akan mengganggu produktivitas akibat rasa sakit tersebut," terang Subarta.

Dari hasil demonstrasi yang dilakukan para dokter gigi ini, ternyata 85 persen anak juga belum mengetahui cara sikat gigi dan waktu sikat gigi yang benar. "Ini adalah salah satu cermin tingginya angka gigi berlubang dan rendahnya pengetahuan serta kesadaran masyarakat memelihara kesehatan gigi dan mulut," tegas Subarta.

Menggosok gigi dengan cara yang tepat sangat baik agar gigi tetap sehat dan kuat. Sebaiknya menggosok gigi dilakukan selama 2 sampai 3 menit,yaitu 1 atau 1,5 menit untuk menggosok gigi bagian atas dan 1 atau 1,5 menit untuk menggosok gigi bagian bawah.  Menggosok gigi kurang dari 2 menit sangat mungkin menyebabkan gigi mengalami masalah plak gigi. Sementara, menggosok gigi lebih dari dua menit ditemukan lebih kecil kemungkinan mengalami masalah plak gigi.

Aksi Bakti Sosial Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut serta Demonstrasi Sikat Gigi Bersama dan Pencabutan Gigi Susu untuk seluruh siswa kelas I sampai kelas VI diseluruh Desa Hutarihit ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Samosir diwakili oleh dr Ester Sihombing selaku kepala puskesmas Sirait Kecamatan Nainggolan.

Dalam aksi ini, PDGI Samosir menurunkan 10 orang dokter gigi sekaligus mengajarkan serta membagi alat peraga berupa sikat gig dan pasta gigi bagi para generasi muda Samosir ini.

(gb-pardo)