Notification

×

Iklan

Iklan

Indahnya Jalan Lingkar Samosir 145 Km Meliuk di Antara Bukit

15 Agu 2019 | 19:56 WIB Last Updated 2019-11-10T13:43:02Z
SAMOSIR, GREENBERITA.com--Kementerian PUPR melakukan preservasi dan pelebaran jalan lingkar Pulau Samosir sepanjang 145,9 Km. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan konektivitas antar destinasi wisata di pulau tersebut.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pekerjaan preservasi dan pelebaran Jalan Lingkar Samosir dilakukan dengan meningkatkan kualitas jalan beraspal dan melebarkannya sesuai standar jalan nasional yaitu 7 meter ditambah 2 meter untuk masing-masing bahu jalan di sisi kanan dan kiri. 



Menteri Basuki bersama rombongan menyusuri Jalan Lingkar Samosir dari daerah Tomok hingga sekitar Jembatan Tano Ponggol lalu melanjutkan hingga ke Kawasan Wisata Tele, Geopark Kaldera Toba di Kecamatan Harian. Menurutnya pekerjaan preservasi dan pelebaran jalan tersebut sudah berjalan dengan baik dengan hasil kondisi jalan yang mulus.

Selama ini, akses utama untuk menuju ke Danau Toba dan Pulau Samosir dari arah Medan adalah melalui Parapat dan menyeberang dengan menggunakan ferry. Dengan dibukanya Bandara Silangit sebagai bandara internasional, alternatif akses menuju Danau Toba dan Samosir semakin banyak tidak hanya melalui penyeberangan danau tapi bisa pula melalui darat via Dolok Sanggul - Tele - Pangururan. 

Untuk itu Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) II Medan melakukan preservasi dan pelebaran jalan termasuk penanganan tebing sehingga mengurangi risiko longsor baik pada jalan akses menuju ke Pulau Samosir dari Simpang Tele menuju ke Pangururan maupun jaringan jalan lingkar di dalam Pulau Samosir
Peningkatan jaringan jalan berupa preservasi dan pelebaran jalan dibagi dalam dua paket pekerjaan dan dimulai sejak Desember 2016 dengan kontrak tahun jamak. Paket 1 adalah Preservasi dan Pelebaran Jalan Pangururan–Ambarita–Tomok–Onan Runggu sepanjang 75,9 Km berupa pekerjaan pelebaran jalan dengan nilai kontrak sebesar Rp367,21 miliar dan akhir kontrak Desember 2019. Sementara itu, Paket 2 adalah Preservasi dan Pelebaran Jalan Tele–Pangururan–Nainggolan–Onan Runggu sepanjang 68,43 Km yang terdiri dari kegiatan pelebaran sepanjang 47,1 Km dan pemeliharaan sepanjang 21,33 Km. Alokasi anggaran untuk Paket 2 ini adalah sebesar Rp159,24 miliar dan akan selesai di Desember 2019.
Untuk menyelesaikan preservasi dan pelebaran jalan dari Nainggolan ke Pangururan sepanjang 18 km dan dari Onanrunggu - Nainggolan sepanjang 3 km, Kementerian PUPR telah mengalokasikan angggaran sebesar Rp 164,99 miliar pada tahun 2020. Dengan ketersediaan infrastruktur jalan dalam kondisi mantap akan memudahkan wisatawan mencapai lokasi-lokasi wisata di Pulau Samosir. 

(Rel-Angrosag)