Notification

×

Iklan

Iklan

Camat Ronggur Nihuta Akan Hentikan Truk Pengusaha Kayu Rusak Jalan Pemkab

5 Feb 2019 | 11:43 WIB Last Updated 2019-02-05T04:43:02Z
Truk pengangkut kayu yang diabadikan wartawan saat beroperasi di Kecamatan Ronggur Nihuta Kabupaten Samosir
RONGGUR NIHUTA, GREENBERITA.com - Seorang oknum pengusaha nakal terbukti merusak jalan umum milik Pemkab Samosir yang sering dijalani warga terutama para anak sekolah.

Tanpa memikirkan masyarakat setempat, fasilitas jalan Kabupaten Samosir pun hancur.

Hal ini terjadi akibat truk logging yang mengangkat hasil kayu pinus masyarakat ini lalu lalang melintas setiap hari di desa Saloan Toba dan Saloan Tongah Tongah Kecamatan Ronggur Nihuta Kabupaten Samosir hingga merusak jalan fasilitas umum.

Dari pantauan wartawan di lokasi Senin (4/2/2019), jalan tersebut merupakan salah satu akses jalan masyarakat untuk melakukan aktifitasnya sehari hari bahkan anak sekolah yg hendak belajar maupun pulang seusai belajar dari sekolah.

Padahal jalan Lapen ini dibagun dengan keringat rakyat menggunakan dana APBN pada tahun 2013 lalu. Ketika itu, warga bersyukur dapat menikmati jalan yang bagus.

Namun kondisi jalan kini sudah rusak berat dan terkupak kapik akibat dilewati truk tronton yang melebihi muatan tonase ulah dari pengusaha nakal asal Pangururan bermarga Gurning.

Hal itu dikatakan Mora Tua Malau, warga desa Salaon Toba kepada wartawan di lokasi, pada Senin (4/2'2019).

"Akibat rusak nya jalan ini, kami sangat prihatin kepada anak-anak kami ketika pergi ke sekolah, mereka sering jatuh disini ketika melalui jalan ini, apalagi waktu hujan turun, licin sekali. Sepeda motor juga sudah beberapa kali jatuh disini.

Dimana truk pak Gurning tersebut membawa hasil kayu pinus dari dolok manupak dengan tonase berlebih, tambah lagi alat  beratnya yang melalui jalan ini, " ujar Mora Tua Malau.

Jalan salaon toba ini merupakan jalan yang dilalui warga. Kerusakan ini sudah berlangsung sejak 2 bulan terakhir.

"Sebelumnya Pak Irma selaku orang tua kami sudah pernah membuat ampang ampang (penghalang jalan) disimpang agar jangan dilalui, tapi entah kenapa ampang ampang itu dibuka kembali oleh pak gurning, apakah itu ada persetujuan dari pak Irma saya tidak tau, tapi yang jelas kami pernah lihat dibuat disitu ampang ampang agar jangan lewat truk pak gurning," tambah Malau.

Sampai saat ini, tidak ada upaya memperbaiki jalan ini, dan bahkan Pemerintah Kabupaten Samosir maupun Kecamatan Ronggur Nihuta tidak ada upaya melakukan tindakan kepada pengusaha nakal tersebut, padahal pengangkut kayu tersebut selalu melebihi tonase 7 ton.

Ketika hal ini dikonfirmasi kepada Camat Ronggur Nihuta, Sitor Silalahi berjanji akan segera melakukan pengecekan ke lokasi.

"Terimakasih kasih kepada wartawan atas informasi ini. Selama ini kami tidak tahu jika kerusakan jalan kabupaten ini dilakukan salah satu oknum pengusaha yang mengangkut hasil kayu pinus masyarakat dari desa tersebut," ujar Silalahi.


Pihaknya mengaku akan lakukan peninjauan ke lapangan selambat lambatnya Selasa, (5/2/2019).

"Kita akan menyetop mereka disana. Selama ini kami belum tau apakah ada ijin pembelian hasil kayu rakyat ini atau tidak, dan ini kami baru tahu setelah wartawan yang memberitahukan ke kita adanya kegiatan pengusaha yang mengganggu kenyamanan kita atau merusak jalan kabupaten semaunya saja," pungkas Sitor Silalahi. (Red)