Notification

×

Iklan

Iklan

BMKG: Waspadai Hujan Lebat Hingga Akhir Pekan

22 Jan 2019 | 19:14 WIB Last Updated 2019-11-10T13:35:10Z
Ilustrasi
JAKARTA, GREENBERITA.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat mewaspadai hujan lebat dan potensi bencana hidrometeorologi di beberapa wilayah sejak Rabu (23/1) hingga Sabtu (30/1).

Hasil analisis dinamika atmosfer memantau adanya aliran massa udara basah dari Samudera Hindia yang masuk ke wilayah Jawa, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara Barat hingga Nusa Tenggara Timur. Bersamaan dengan itu, monsun dingin Asia masih terpantau kuat diiringi hangatnya suhu muka laut yang menyebabkan tingkat penguapan dan pertumbuhan awan cukup tinggi.

Sejumlah wilayah yang berpotensi hujan lebat hingga akhir pekan yakni Aceh, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Utara, Sulawaesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Papua Barat, dan Papua.

Sedangkan potensi hujan lebat pada Minggu (27/1) hingga Rabu (30/1) diperkirakan terjadi di Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Timur, kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

BMKG melalui Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) memonitor adanya bibit badai tropis di dekat wilayah Indonesia.

Dalam keterangan resmi, Deputi Bidan Meteorologi BMKG Mulyono R. Prabowo yang dilansir dari cnnindonesia.com mengatakan salah satu bibit siklon yang berada di Laut Timor berpotensi meningkat menjadi siklon tropis dalam tiga hari kedepan.

"Akibat peningkatan siklon tropis ini berpotensi cuaca ekstrem berupa angin kencang yang mencapai lebihad ri 25 knot di Riau, Kep Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan," tulisnya.

Dampak tingginya curah hujan hingga akhir pekan, masyarakat diimbau mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, banjir bandang, hingga angin kencang yang diperkirakan meningkat hingga akhir Januari 2019.

(rel-marsht)