Notification

×

Iklan

Iklan

Nikmati The Next Paradise Melalui Pulau Sibandang

1 Des 2018 | 10:49 WIB Last Updated 2019-11-10T13:38:48Z
Pulau Sibandang

TAPANULI UTARA, GREENBERITA.com – Keindahan surga ditawarkan destinasi super prioritas Danau Toba. Eksotisme ini bisa dinikmati di Pulau Sibandang. Destinasi ini memiliki paket wisata yang super lengkap. Pesonanya pun berhasil dipetakan tim ‘The Experience’. Peta jalur wisatanya bahkan sudah dirilis.

Penjelajahan dan eksplorasi besar-besaran telah dilakukan di Pulau Sibandang, 21-24 November 2018. Tim penjelajahnya terdiri dari Felicia Priscila, Enjelia Febiola, Selvi Oktavia, Evan Dwi, hingga Mohammad Hafiz Aliffito. Secara adminitratif, lokasi pulau ini masuk wilayah Kecamatan Muara  Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Menjadi surga, Pulau Sibandang menjanjikan eksotisme alam, budaya, sejarah, hingga agrowisata.

“Pulau Sibandang ini memang memiliki potensi luar biasa. Berada di tengah Danau Toba, pulau ini pun sangat cantik. Pulau ini memiliki paket lengkap sebagai salah satu destinasi terbaik di kawasan Danau Toba,” ungkap Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Pariwisata Regional I Kemenpar Lokot Ahmad Enda, akhir November 2018.

Menutup eksplorasi pada Sabtu (24/11/2018), Felicia Priscila dkk pun berhasil memetakan jalur wisata terbaik di Pulau Sibandang. Ditopang potensi alam luar biasa, Pulau Sibandang ini memiliki karakter unik. Garis pertemuan antara perairan dan daratan berupa bebatuan atau non pasir. ‘Pantainya’ pun berhadapan langsung dengan Tarabunga, Sigaol, Bakkara , Muara , Nainggolan Pulau Samosir dan Dolok Tolong Toba Samosir.

“Pulau Sibandang ini memang memilki karakter sangat unik. ‘Pantai’ di sini tidak berpasir, melainkan terdiri dari batuan. Batuannya pun kecil-kecil. Air di sini juga sangat jernih dan menyegarkan,” lanjutnya lagi.

Parade seni dan budaya yang ditampilkan di Pulau Sibandang juga menarik. Felicia Priscila dkk pun menikmati proses pembuatan Ulos Harungguan di Desa Papande. Ulos di sini dibuat dengan secara tradisional mulai dari bahan kapas sampai pembuatan benang dan pewarnaan benang serta  motif yang ditawarkan sangat beragam. Ulos di sini dahulu diperuntukan bagi para raja. Hingga, Ulos Harungguan ini terkenal sebagai ‘rajanya ulos.

Berada di Pulau Sibandang, pengunjung juga dapat  menikmati Hoda-Hoda sebagai seni budaya terbaik. Hoda-Hoda ini adalah salah satu  ritual kuno masyarakat Desa Sampuran yang dipadukan dengan tarian Mossak ,sejenis ilmu bela diri silat dari tanah Batak . Bentuknya sejenis kuda lumping. Sama seperti area lainnya, pengunjung juga bisa diajak  manortor. Melengkapi potensinya, pengunjung bisa belajar pembuatan sampan khas Danau Toba. Ada juga Rumah Adat Bolon dengan arsitekturnya yang khas.

“Pulau Sibandang ini terkenal dengan Ulos-nya. Motif yang ditawarkan sangat beragam. Semuanya masih dikerjakan secara alami. Para pengunjung bisa menikmati Hoda-Hoda sekaligus manortor di sini. Yang jelas, sajian terbaik akan diberikan Pulau Sibandang ini,” terang Lokot lagi.

Melengkapi pesona Pulau Sibandang, Felicia Priscila dkk juga merekam wisata sejarah. Pulau seluas 850 hektar ini memiliki peninggalan berupa Rumah Kepala Nagari  Raja Gukguk. Ada juga Makam Raja Sorta Uluan yang diyakini sebagai raja nya Pulau Sibandang zaman dulu di puncak bukit Sibandang hingga situs berupa Partukkoan yang merupakan kursi batu tempat raja raja dahulu untuk melakukan rapat musyawarah. 

“Jejak wisata sejarah di Pulau Sibandang ini juga sangat kuat. Semuanya ini masih terpelihara dengan baik dan bisa dilihat secara utuh. Ini adalah kekayaan luar biasa,” ujarnya lagi.

Memiliki tanah yang subur, Pulau Sibandang juga menjadi surganya budidaya pertanian. Agrowisata di kawasan ini pun berkembang. Sebab, Sibandang ini terkenal juga sebagai Pulau Mangga. Buah ini pun dihasilkan di 3 desa, seperti Sampuran, Papande, dan Sibandang. Selain ini, Pulau Sibandang juga jadi sentra penghasil kemiri, cokelat, hingga kopi. Untuk kopi, yang familiar adalah Kopi Ateng.

“Agrowisata di Pulau Sibandang ini sangat kuat. Pulau ini terkenal dengan buah mangganya. Rasanya manis dan daging buahnya tebal. Wilayah ini juga terkenal sebagai penghasil produk perkebunan. Para pengunjung bisa datang ke perkebunan ini untuk belajar bagaimana budidaya,” terang Kepala Bidang  Pengembangan Destinasi Area I Wijonarko didampingi Kasubid Bidang Pengembangan Destinasi Area I B Andhy Marpaung.

Menyempurnakan kekayaan Pulau Sibandang, beragam infrastruktur pendukung pun disiapkan. Pulau ini juga dilengkapi beragam homestay. Konsep homestaynya unik dengan gaya arsitektur khas. 
Fasilitas yang ditawarkan lengkap mulai dari ruang tamu, kamar, toilet, hingga dapur. wisatawan juga bisa berinteraksi dengan pemilik rumah . Masyarakat disini sangat ramah dan homey banget.  Menu kulinernya juga sangat khas dengan cita rasa nikmat. Keunikan lainnya di pulau ini adalah jalanannya yang dipagari batu batu bersusun seperti pagar kiri kanan yang sudah demikian bentuknya sejak zaman dahulu.

“Keasrian Pulau Sibandang ini masih terpelihara dengan baik. Tidak ada polusi udara di sini. Pulau ini adalah destinasi terbaik. Sarana prasarana pendukungnya bagus. Ada banyak pilihan homestay di sini. Selain nyaman, harga yang ditawarkan juga menarik,” tegas Wijonarko.

Bagaimana dengan aksesibilitasnya? Untuk sampai di Pulau Sibandang hanya dibutuhkan waktu sekitar 45 dari Bandara Silangit menuju Muara. Berikutnya, pengunjung menyeberang melalui Pelabuhan Muara menuju dermaga dusun 2 Desa Sibandang. Moda transportasi penyeberangan bisa  menggunakan kapal ferry  kecil dari Desa Utte Mungkur Muara dengan waktu tempuh 5 menit.  
Moda Transportasi lainnya bisa dengan menggunakan kapal wisata penumpang dari pelabuhan Muara dengan waktu tempuh 15 menit  atau pelabuhan Balige  dengan waktu tempuh 1,5 jam.  Menteri Pariwisata Arief Yahya, Pulau Sibandang harus menjadi pilihan saat berada di Danau Toba.

“Pulau Sibandang ini harus disinggahi saat berada di Danau Toba. Aspek 3A-nya luar biasa di sana. Ada atraksi menarik, lalu amenitas dan aksesibilitasnya terbaik. Ada banyak aspek yang bisa digali di sana dan memberikan experience baru,” tutup Menteri yang sukses membawa Kemenpar Nomor 1 dan menjadi #TheBestMinistryTourism2018 se-Asia Pasifik di Bangkok. (rel)