Notification

×

Iklan

Iklan

Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Tim Gabungan Dikerahkan

13 Nov 2018 | 14:55 WIB Last Updated 2019-11-10T13:22:44Z
Polisi melakukan olah TKP
JAKARTA, GREENBERITA.com - Pihak Kepolisian Polda Metro Jaya terus melakukan penyelidikan atas pembunuhan satu keluarga di Bekasi tepatnya di Jalan Bojong Nangka, Pondok Melati, Kota Bekasi.

Pihak Kepolisian juga akan mengerahkan tim gabungan dalam mengungkap kasus ini. 

"Tentunya dengan adanya pembunuhan ini, dari Polda Metro Jaya membentuk tim, dari Ditreskrimum dan Polres Bekasi Kota. Kita bentuk tim untuk kasus itu dengan polsek setempat untuk segera mengungkap kasus itu sehingga kita bisa mencari siapa pelakunya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (13/11/2018).

Korban pembunuhan sekeluarga itu yakni Diperum Nainggolan (38), Maya Boru Ambarita (37), Sarah Boru Nainggolan (9), dan Arya Nainggolan (7).

Menurut warga sekitar, kejadian diketahui pada pukul 03.30 WIB. Saat itu warga melihat gerbang kontrakan korban sudah terbuka dan televisi di dalam ruangan masih menyala. Seorang saksi memanggil korban tapi tak dijawab.

Saat saksi akan berangkat kerja sekitar pukul 06.30 WIB, korban juga tak tampak ke luar rumah. Saksi akhirnya melihat ke jendela rumah dan melihat korban tergeletak.

"Saat ini Polres Bekasi Kota sedang melaksanakan olah TKP dengan Inafis melakukan olah TKP," kata Argo dikutip dari detik.com, Selasa (13/11/2018).

Menurut informasi, Diperum bersama keluarganya juga mengelola warung dan kontrakan milik Douglas, kakak Diperum. Douglas menurut Talita sedang di luar kota.

"Nah Pak Ucok yang nempatin di situ," kata Talita, tetangga korban.

Talita sempat berbincang dengan Diperum alias Ucok pada Senin (12/11) sore. "Saya beli di warung itu, nah kata Pak Ucok disuruh ambil sendiri. Dia lagi nelepon, nadanya agak tinggi gitu. saya nggak tahu tentang apa. (Suara) rada tinggi," ingat Talita.

Kemudian Yapi, tetangga lainnya, mengaku tak melihat atau mendengar hal mencurigakan dari rumah Diperum. Dia baru tahu Diperum dan keluarga jadi korban pembunuhan setelah mendengar teriakan.

"Jam 6 lebih, ada orang kontrakan dalam teriak. saya lihat sudah terbuka, jendelanya kebuka. Saya lihat sudah begitu (meninggal), TV menyala," tuturnya.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Brigjen Dedi Prasetyo menyebut pembunuhan sadis di Bekasi ini diduga dilatarbelakangi dendam. Polisi mengidentifikasi hanya mobil SUV korban yang dibawa pelaku, sementara uang dan perhiasan di dalam rumah tetap ada.

"Untuk sementara, dugaan motif bisa juga karena dendam. Namun untuk kepastiannya, kita biarkan para penyidik bekerja dulu mengungkap kasus ini," ucap Dedi. (As)