Green Berita | Simanindo
Sebagai daerah yang terbentuk dari meletus nya gunung vullanik, Samosir merupakan salah satu daerah yang rentan bencana alam sehingga semua pihak terkhusus BPBD (Badan Penanggung Bencana Daerah) wajib selalu waspada.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Samosir, Ir. Juang Sinaga ketika membuka kegiatan Simulasi Penanggulangan Bencana yang dilaksanakan oleh BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) Sumatera Utara di Hotel Samosir Villa, (Selasa, 2/10/2018).
"Sebagai daerah vulkanik, Samosir rentan dengan bencana sehingga seluruh pihak terkhusus BPBD harus selalu wajib bencana dan melatih diri untuk selalu standby penanganan bila terjadi bencana," ujar Juang Sinaga.
Juang Sinaga juga meminta agar BPBD selalu aktif melakukan sosialisasi terhadap masyarakat sehingga penanganan darurat yang dapat dilakukan warga itu tersampaikan.
"Banyak hal yang dapat dilakukan untuk sosialisasi seperti contohnya pencetakan dan penyebaran stiker himbauan kepada warga," ujar Juang.
BNPB dan BPBD bekerja bukan untuk sebuah proyek tapi untuk kemanusiaan sehingga harus padu dan lebih aktif melalui kegiatan pelatihan pelatihan.
Kegiatan Simulasi Penanggulangan Bencana ini dilakukan selama 5 hari di Hotel Samosir Villa.
Fokus kegiatan yang dinarasumberi oleh adalah Latihan Geladi Post atau Tabletop Exercise (TTX) dan Geladi Posko atau Command Post Exery (CPX) yang merupakan muatan pembelajaran taktis dalam melakukan penanganan darurat bencana.
Peserta kegiatan berjumlah 25 orang dari seluruh unsur stakeholders seperti PMI, Polisi, Damkar, TNI dan unsur pemerintah kabupaten. (Tim)
