Ilustasi : ist |
Oleh: Nazwar, S. Fil. I., M. Phil.
Setiap amalan baik perkataan atau perbuatan yang diusahakan berdasarkan Allah saja. Bahkan serupa surat al-ikhlas, keikhlasan adanya tanpa disebutkan. Keikhlasan sedemikian rupa akan melahirkan pribadi yang kuat dari cacian, cemohoohan sampai berbagai usaha pembakaran.
Sungguh baik sikap ikhlas yang kebaikan semata dari Allah, bertentangan dengan kezaliman, keikhlasan yang penuh dengan izin Allah akan membuahkan kebaikan-kebaikan.
Tidak semata memuncak terhadap hubungan dengan Allah, namun akan menyuburkan hubungan antar kehidupan sesama manusia dalam keharmoniisan.
Penulis meramu tiga hal yang berkaitan dengan keikhlasan khususnya yang berkaitan dengan hubungan antar sesama manusia, sebagai berikut:
1. Berlomba dalam kebaikan. Tuntunan kehidupan, pemenuhan keingan dan berbagai hal yang mendorong kehidupan manusia, meski tidak identik dengan persaingan, namun seringnya menimbulkan perlombaan dalam kebaikan sehingga membuahkan kebaikan pula. Hubungan antar sesama manusia dalam dinamika ini berdasar keikhlasan dengan izin Allah terbentuk dalam kebaikan pula.
2. Ikrom atau saling mendahulukan. Hal ini yang jarang ditemukan di kalangan orang yang tidak beriman. Dimana kebersamaan berupa persaudaraan ditemukan dan untuk dipelihara secara bersama-sama. Bahkan dikatakan tidak sempurna iman seseorang sebelum melihat saudara sesama Muslim seperti satu tubuh antara satu dengan yang lain. Hal ini dapat terwujud dengan sikap Ikrom atau mendahulukan saudara dibanding diri sendiri.
Maka, jika saja satu terlihat atau nampak lebih, seperti rezeki berupa harta kekayaan, maka yang perlu disikapi atas keyakinan bahwa Allah yang mengatur rezeki dan membatasinya di antara dengan mendahulukan yang lain. Contoh ini disebut sebagai satu hal yang ekstrim, artinya dalam kenyataan hidup sehari-hari bisa berbentuk lebih halus dan beragam.
3. Sesama orang beriman adalah yang utama. Sebagaimana pesan terhadap para Nabi yang dilebihkan Allah dengan segala keistimewaan-keistimewaannya, maka penting untuk menghilangkan rasa iri, dengki antar sesama atau yang lainnya dengan memohon kepada Allah sebagaimana yang tercantum dalam lafal do'a dari al-Qur'an penggalan Surat al-Hasyr: 10, berikut ini sekaligus penutup ulasan kali ini, yaitu:
"Robbanaghfirlanaa dzunuubanaa wa ikhwaaninalladziina sabaquunaa bil iimaani wa laa taj'al fii quluubinaa ghillallilladziina aamantu robbanaa innaka ro'uufur-Rohiim" artinya: "ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan saudara-saudara kami yang telah lebih dahulu beriman dan janganlah Engkau jadikan dengki di dalam hati kami untuk sesama orang beriman, ya Tuhan kami sesungguhnya Engkau Maha Penyantun, Maha Agung."