Notification

×

Iklan

Iklan

Frekuensi Kebakaran Hutan dan Lahan Turun, Damkar Samosir: Stop Bakar Sisa Hasil Panen

26 Mar 2024 | 08:50 WIB Last Updated 2024-03-26T03:00:39Z
 
Pos Damkar Samosir

GREENBERITA.com- Terjadi penurunan drastis frekuensi kejadian kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Samosir, terutama untuk kebakaran hutan. 
Tercatat pada tahun 2023 hanya terdapat 18 kasus kebakaran hutan.

Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh pihak Kepala Bidang  Pemadam Kebakaran (Damkar) pada Dinas Satpol PP Kabupaten Samosir, B Turnip ketika di konfirmasi greenberitacom pada Senin (25/3/24). 

"Untuk kebakaran hutan itu menurun drastis. Dibanding tahun 2021 sampai 2022, di tahun 2023 hanya 18 lah kasusnya," jelas Turnip.

Masih Turnip, ia juga menambahkan bahwa tak hanya kebakaran hutan saja yang menurun drastis.

"Selain hutan, di daerah kota kita ini juga kebakaran menurun jauh, dibanding tahun 2021 itu 40-an kasus, sampai ada posko kan. Jadi ini termasuk turun signifikan," pungkas nya. 

Pihak Damkar Samosir menghimbau warga Samosir untuk segera berhenti melakukan pembakaran lahan. Karena menurut data, motif terjadinya kebakaran hutan dan lahan, akibat dari pembakaran sisa pertanian seperti jagung dan rerumputan di perbukitan yang akhirnya merusak keindahan alam Samosir serta mengakibatkan polusi udara dan merusak kesehatan masyarakat khususnya anak-anak sekolah. 

(Gb-Ribka05/org)