GREENBERITA.com- Puluhan tenaga kerja lokal kontrak yang bekerja di PT. Shimizu Adi Karya Joint Operation (SAJO) yang beroperasi di Pintupohan Kabupaten Toba, Senin (12/9/2022) melakukan unjuk rasa damai.
Dibawah pengamanan Polres Toba, para pengunjuk rasa menyampaikan aspirasi agar perusahaan itu menanggung biaya makan siang para pekerja.
"Aksi ini, bermaksud agar makan siang kami ditanggung oleh perusahaan," ujar seorang peserta aksi bermarga Marpaung.
Dia mengakui, bahwa memang di perjanjian kontrak, biaya makan tidak termuat, namun kami berharap kiranya ada sedikit perhatian khusus oleh manajemen perusahaan.
"Keluhan ini kami sampaikan akibat kesulitan perokonomian yang masih kami alami akibat pandemi, ditambah lagi kenaikan BBM saat ini," harap Marpaung.
Terkait aksi itu, Kabid Hubungan Industri Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Ketenagakerjaan Kabupaten Toba, Masrina Silalahi mengakui bahwa tuntutan para tenaga kerja sebenarnya tidak tertuang dalam kontrak kerja.
"Namun kitia berharap perusahaan akan berpikir positif dengan aspirasi yang di cetuskan para tenaga kerja lokal tersebut. Kita lihat dan tunggu saja kebijakan dari perusahaan, namun kita tidak dapat memaksakan kehendak," ujar Kabid Hubungan Industri Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Ketenagakerjaan Kabupaten Toba, Masrina Silalahi
Menurutnya, biaya makan yang menjadi tanggung jawab perusahaan adalah apabila tertuang didalam surat perjanjian kontrak kerja. Hal ini sesuai dengan perundang-undangan.
Saat aksi, manajemen PT.SAJO sudah mendengar dan memahami tujuan aksi. Melalui salah satu Staf Manajemen, Sajo meminta waktu kepada para tenaga kerja yang menyampaikan aspirasi.
"Akan kami sampaikan dahulu ke pimpinan, nanti akan kami sampaikan kembali, apa yang menjadi jawaban pimpinan dalam hal tujuan daripada aksi teman-teman tenaga kerja," sebut staf humas Sajo.
Pantauan, rangkaian aksi berjalan aman dan kondusif, dengan pengamanan pihak berwajib, Polres Toba.
(Gb- Natal07)
