Notification

×

Iklan

Iklan

Kemenkes Terjunkan Akses Nusantara Sehat Berbasis Tim Batch ke Puskesmas Terpencil

30 Agu 2021 | 13:02 WIB Last Updated 2021-08-30T06:02:41Z

Kegiatan vaksinasi bagi masyarakat kaki Gunung Pangrango

JAKARTA,GREENBERITA.com -
Di sela kunjungan kerja menghadiri kegiatan vaksinasi bagi masyarakat kaki Gunung Pangrango di Mandalawangi Camp Ground, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga meninjau BBPK Ciloto untuk memberikan semangat kepada para peserta pelatihan Nusantara Sehat Team Based Batch XVIII.


Pembekalan nusantara sehat team based secara keseluruhan diikuti oleh 220 peserta, diantara 205 peserta hadir dan 15 diantaranya mengikuti secara daring. 


Adapun rincian peserta berdasarkan profesi yakni Dokter Umum 24 orang, Dokter Gigi 7 orang, Bidan 26 orang, Perawat 22,  Analis Laboratorium Medik 31 orang, Farmasi 30 orang, Kesehatan Masyarakat 27 orang, Kesehatan Lingkungan 23 orang, dan Tenaga Gizi 30 orang.


Sebelumnya, para peserta telah menjalani pelatihan secara daring kurang lebih selama satu bulan. 


Dan kini proses pembelajaran telah memasuki tahap klasikal guna mempersiapkan peserta mengenal lebih dalam mengenai situasi dan kondisi budaya, masyarakat, serta permasalahan kesehatan ditempat tugas, membangun kerjasama serta menyiapkan diri baik secara fisik maupun mental sehingga dapat beradaptasi dengan baik dilingkungan tempat tugas.


“Saya terharu juga dengan adanya program ini. Terima kasih kepada teman-teman semua yang sudah mau meluangkan waktu dan tenaga untuk hadir di seluruh pelosok-pelosok nusantara untuk membantu memberikan pelayanan bagi rakyat, siapapun dan apapun statusnya supaya mereka bisa mendapatkan haknya untuk hidup sehat,” kata Menkes Budi.


Harus diakui bahwa tantangan pembangunan kesehatan di Indonesia hingga kini adalah kemudahan akses dan pemerataan pelayanan kesehatan di seluruh pelosok Tanah Air. Sebagai leading sektor kesehatan, Kementerian Kesehatan terus bekerja untuk melakukan penguatan sistem kesehatan yang juga beriringan dengan peningkatan kualitas SDM Kesehatan. 


Menkes meyakini dengan hadirnya Program Nusantara Sehat yang bertujuan meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan pada Puskemas di daerah Terpencil, Pedalaman dan Kepulauan (DPTK), akan mampu meningkatkan jumlah SDM kesehatan yang berkualitas serta memperluas distribusi tenaga kesehatan di seluruh pelosok tanah air. 


Untuk mengisi kekurangan tenaga kesehatan di DTPK, rencananya para peserta Nusantara Sehat Berbasis Tim Batch XVIII akan ditempatkan di 34 Puskesmas yang tersebar di 11 Kabupaten pada 7 Provinsi di Indonesia. 


Dengan mayoritas diisi oleh pemuda-pemudi yang memiliki jiwa sosial, kreativitas, serta semangat yang tinggi, Program Nusantara Sehat diharapkan bisa terus berkelanjutan untuk menjadi wakil pemerintah dalam menghadirkan inovasi kesehatan dan memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan mengutamakan pelayanan promotif preventif menggunakan pendekatan keluarga. 


“Saya sedang memikirkan bagaimana caranya agar program ini bisa terus berkelanjutan supaya bisa menjangkau lebih banyak lagi masyarakat di DTPK. Dan supaya para peserta ini, bisa mendapatkan previllage karena sudah membantu pemerintah memeratakan layanan kesehatan,” tegasnya. 


Kepada seluruh peserta Nusantara Sehat, Menkes juga berpesan agar dilokasi penugasan nantinya mereka bisa menjalin sinergi yang baik dengan masyarakat serta turut memberikan edukasi dan sosialisasi seputar COVID-19, upaya pencegahannya dan ikut menyukseskan program vaksinasi COVID-19. Kendati pandemi COVID-19 mungkin tidak secara langsung dialami oleh masyarakat DTPK, namun upaya pencegahan harus terus digencarkan guna mengantisipasi penularan COVID-19. 


(Gb-ferndt01/rel)