Notification

×

Iklan

Iklan

Tiga Peristiwa Penting Pada Bulan Ramadhan Jadi Tonggak Sejarah Islam

16 Apr 2021 | 18:11 WIB Last Updated 2021-04-16T11:27:48Z

Khotbah Jum'at Mesjid Al HAsannah Pangururan Samosir di bawakan Ustad Hendra Himawan Manik 
GREENBERITA.com - Bulan Ramadhan menjadi bulan paling dimuliakan dan diberkahi Allah SWT kenapa bisa demikian pentingnya Bulan Ramadhan ini.

Pada bulan ini, selain diwajibkan atas kamu berpuasa selama satu bulan penuh dan menunaikan zakat sebagai penyuci harta, bulan Ramadhan menjadi bulan ketika Allah membuka pintu maaf dan bertebarannya pahala di muka bumi. Tidak kalah pentingnya, pada bulan ini pun terjadi  3 peristiwa penting yang jadi tonggak sejarah umat Islam , yaitu 


Nuzulul Quran dan Laitatul Qadar, Terjadinya Perang Badar dan  Pembebaan Kota Mekah 

Nuzulul Quran, Peristiwa besar yang pertama tentunya adalah peristiwa turunnya Alquran pada 17 Ramadan, 13 tahun sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah. Saat itu Nabi Muhammad SAW menjauh dari manusia dan menjalankan ibadah yang khusyuk di Gua Hira.


Saat itulah Malaikat Jibril datang dan menyuruh Nabi Muhammad SAW untuk membaca. Tetapi Nabi Muhammad SAW kala itu menjawab tidak bisa.


Begitu sampai perintah itu diulang tiga kali, jawaban Nabi Muhammad SAW masih sama. Kemudian, Malaikat Jibril membacakan wahyu pertama, yaitu surat Al-Alaq ayat 1 -5.

Al qur'an kitab suci umat muslim 
Nuzulul Quran menjadi salah satu peringatan terpenting dalam sejarah agama Islam. Ini adalah waktu ketika Allah SWT pertama kali menurunkan Al-Qur’an ke dunia, tepatnya pada hari ke-17 bulan Ramadhan. 

Di Indonesia sendiri, peringatan Nuzulul Quran hampir sama dengan peringatan hari besar penting lainnya, seperti Isra’ Mi’raj atau Maulid Nabi. Biasanya, akan digelar pengajian, doa bersama, atau khatam Al-Qur’an selepas menunaikan ibadah salat Tarawih. 


Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al baqarah 185 dijelaskan bahwa

 “Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil).” di sampaikan ustad Hendra Himawan Manik dalam Khotbah Jum'atnya di Mesjid Al Hasanannah Pangururan Samosir.


Sementara itu, Allah SWT kembali menegaskan dalam firman-Nya Surat Al-Qadar ayat 1. Bahwa Al-Qur’an diturunkan pada malam hari, yang kemudian dikenal dengan malam Lailatul Qadar. Waktu ini dipercaya sebagai malam yang lebih baik dan mulia dibandingkan dengan seribu bulan, dan begitu dinanti kedatangannya oleh Rasulullah SAW dan umatnya.


Ada pendapat ulama yang menyatakan bahwa malam Lailatul Qadar ini jatuh pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan. Ketika itu, Rasulullah SAW lebih rajin beribadah, lebih sedikit tidur, menekankan untuk melakukan iktikaf atau berdiam di masjid dan memperbanyak amalan baik lainnya. 


Inilah yang sering kali menjadi pertanyaan umat muslim awam. Jika Al-Qur’an diturunkan pada malam Lailatul Qadar, mengapa keduanya tidak disatukan dan justru menjadi dua peristiwa penting yang berbeda?


Sebenarnya, ada beberapa ulama yang beranggapan bahwa kitab suci Al-Qur’an diturunkan secara bertahap sebanyak dua kali. Pertama, Al-Qur’an diturunkan sepenuhnya atau jumlatan wahidah. Kedua, Al-Qur’an diturunkan secara bertahap atau najman najman


Jadi, sebelum diterima sepenuhnya oleh Rasulullah SAW di dunia, Allah SWT terlebih dahulu menurunkan Al-Qur’an sepenuhnya di langit, menjadi satu di Baitul Izzah. 

Selanjutnya, melalui perantara malaikat Jibril, kitab suci Al-Qur’an diturunkan kepada Rasulullah SAW secara berangsur-angsur. Ayat per ayat pada waktu yang berbeda sesuai dengan kebutuhan dan perintah Allah SWT selama kurang lebih 21 atau 22 tahun.


Melalui bulan Ramadhan dan Nuzulul Quran, Allah SWT menegaskan kepada semua umat-Nya. Sudah seharusnya Al-Qur’an menjadi kitab yang paling mulia dan sebagai pedoman hidup semua umat muslim. 


Di dalam Al-Qur’an, kamu bisa mendapati semua aturan yang berkaitan dengan kehidupan, seperti bermusyawarah, menikah, menjatuhkan talak atau cerai, hukum waris, hingga sejarah para Nabi. Hendaknya, kamu bisa menjadikan kitab suci Al-Qur’an sebagai pedoman, agar selalu dijauhkan dari hal-hal yang tidak benar dan orang-orang musyrik. 


Seperti firman Allah SWT yang tertulis dalam Surat Al-An’am ayat 155 yang artinya, “Dan Al-Qur’an itu adalah kitab yang Kami turunkan dan diberkati, maka ikutilah Dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat.”

Perang Badar 


Peristiwa besar selanjutnya juga terjadi pada 17 Ramadan, atau bertepatan dengan tahun kedua hijriah. Perang Badar merupakan perang yang menandai awal kejayaan kamu muslimin.

Hanya dengan membawa 313 pasukan muslim, Nabi Muhammad SAW dan pasukannya tidak gentar dalam menghadapi pasukan musuh yang memiliki 950 pasukan. Dengan tekad yang kuat, pihak muslim berhasil memporak-porandakan pasukan kafir.

Dengan kemenangan tersebut Nabi Muhammad SAW kembali ke Madinah dengan sambutan yang sangat indah dan meriah. Allah SWT memuliakan Islam, meninggikan menaranya, dan mengikis berhala-berhala


Pembebasan Kota Mekah 

Kota Mekkah kota suci umat muslim 

Peristiwa besar selanjutnya ini terjadi pada 20 Ramadan tahun 8 hijriah, yaitu peristiwa Fathu Makkah atau Penaklukan Kota Mekkah. Nabi Muhammad SAW berhasil menaklukkan Kota Mekkah dalam suatu perang yang dipicu oleh ingkarnya orang Quraisy terhadap satu perjanjian dari beberapa perjanjian Hudaibiyyah.


Orang Quraisy bersekongkol dengan kabilah lainnya untuk memerangi orang-orang yang berdamai dengan Nabi Muhammad SAW. Dengan 10.000 pasukan Muslim, rasul menugaskan Khalid bin Walid menjadi panglima perang dan memerintahkan untuk tiak menyerang sebelum diserang. Dalam keadaan berpuasa, nabi dan umat muslim lainnya berperang dan kemudian berbuka di tengah jalan karena keberatan.


Pada akhirnya pasukan muslim berhasil menaklukkan tentara Quraisy hingga mereka menyerah. Semua berhala dihancurkan, dan Nabi Muhammad SAW memaafkan dan membebaskan orang-orang Quraisy yang telah menyerah tersebut.


Begitulah 3 peristiwa besar yang terjadi di bulan Ramadan yang perlu umat muslim ketahui. Mengingat peristiwa-peristiwa tersebut adalah peristiwa yang menjadi tonggak kejayaan Islam.

(gb-rizal/rel )

Berikut cuplikan ceramah Jum'at Ustad Hermawan Manik;