Notification

×

Iklan

Iklan

Quick Count Meleset di Bengkulu, Gerindra Akan Polisikan Lembaga Survei

27 Apr 2019 | 18:52 WIB Last Updated 2019-11-10T13:26:23Z
Ilustrasi quick count
JAKARTA, GREENBERITA.com - Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ungggul dari pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin jika merujuk hasil real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Provinsi Bengkulu. Angka ini berbeda dengan hasil hitung cepat atau quick count sejumlah lembaga survei.

Menanggapi hal itu, lite Gerindra menjadi geram dan mengancam akan melaporkan sejumlah lembaga survei ke polisi. Melesetnya quick count lembaga survei ini dinilai menipu masyarakat Indonesia.

“Hasil akhir real count pilpres di provinsi Bengkulu yang hasilnya dimenangkan Prabowo-Sandi sebuah bukti kalau lembaga survei yang melakukan quick count sudah menipu masyarakat Indonesia khusus masyarakat Bengkulu,” kata Wakil Ketua Umum Gerindra, Arief Poyuono dalam pesan singkatnya, Sabtu, 27 April 2019.

Arief mengeluarkan ancaman laporan ke polisi karena quick count lembaga survei menyebarkan hoax dan menyebabkan kegaduhan nasional.

"Saya akan laporkan lembaga survei ke polisi dengan pasal penyebar hoax yang menyebabkan kegaduhan nasional dan berpontensi menciptakan kerusuhan," katanya.

Arief mengeluarkan ancaman laporan ke polisi karena quick count lembaga survei menyebarkan hoax dan menyebabkan kegaduhan nasional.

“Saya akan laporkan lembaga survei ke polisi dengan pasal penyebar hoax yang menyebabkan kegaduhan nasional dan berpontensi menciptakan kerusuhan,” sambungnya.

Selisih perolehan suara kedua paslon menurut survei Indikator sebesar 5,22 persen.

“Saya masih mencari data data hasil quick count lembaga Survei Lainnya Juga yang memaparkan kebohongan hasil quick count pilpres di Bengkulu,” lanjut Arief.

Menurutnya, rencana pelaporan ke polisi ini akan dilakukan pada Senin, 29 April 2019. Ia pun berharap KPU tegas dalam mencabut izin lembaga survei.

“Jadi hari senin akan saya laporkan ke Bareskrim Polri. Dan, KPU untuk mencabutnya izin lembaga survei memaparkan quick count,” kata Arief.

Sebelumnya, dari data 6.165 TPS di Bengkulu berdasarkan Sistem Informasi Penghitungan (Situng) KPU, Pemilu2019.kpu.go.id, pasangan Prabowo-Sandi unggul tipis Jokowi-Maruf Amin.

Dari penghitungan tersebut Jokowi-Ma’ruf meraih 582,564 suara atau 49,87 persen. Sementara, Prabowo-Sandiaga 585,521 suara atau 50,13 persen. Selisih suara keduanya adalah 2.957. (G5/*).